Singaraja, YukUpdate – Seorang pria terduga pasangan kumpul kebo diamankan jajaran Polres Buleleng. Pria berinisial I Gusti Kadek DO, 36, ini diamankan di rumahnya di kawasan Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, saat dikonfirmasi, Jumat (26/3) membenarkan.
Dijelaskan, diamankannya I Gusti Kadek DO, itu setelah penyidik melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap Ni Made A, 24, warga Banyuning terduga pembuang mayat orok di Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, Selasa sore (23/3) lalu.
Sesuai hasil penyelidikan polisi, kata Sumarjaya, diduga mayat orok atau bayi berjenis kelamin perempuan itu merupakan hasil hubungan gelap antara keduanya.
Lebih lanjut, Sumarjaya mengatakan, pascapenangkapan keduanya, pihak kepolisian jsudah memeriksa keduanya.
Untuk sementara, atas kasus yang menjerat keduanya, dua pasangan terduga kumpul kebo alias belum sah ini hanya dikenakan wajib lapor alias tidak ditahan.
Khusus untuk Ni Made A, polisi menyarankan agar yang bersangkutan menjalani proses pengobatan lebih lanjut. Karena masih ditemukan gangguan kesehatan pascapersalinan.
Di sisi lain, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Buleleng dr. Klarisa, Sp.FM mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan otopsi terhadap bayi itu pada Kamis (25/3) lalu.
“Secara umum dalam perkiraan usia seperti itu, bayi sudah mampu hidup di luar kandungan. Kami tidak temukan adanya memar pada tubuh bayi,” kata Klarisa.
Menurutnya dalam waktu dekat tim forensik akan mengambil sampel DNA dari bayi tersebut. Sehingga dapat diketahui secara pasti orang tua bayi tersebut.
“Kami akan ambil sampel DNA dari tulang paha dan akan kami kirim lewat penyidik,” tegasnya.
Sekadar diketahui, sesosok jenazah bayi ditemukan di sebuah rumah yang terletak di Banjar Dinas Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, sekitar pukul 16.00 Selasa (23/3) lalu.
Mayat orok itu ditemukan tergeletak di dalam kotak dengan kondisi ari-ari masih menempel.
Diperkirakan bayi itu sudah berusia 9 bulan kandungan dan terlahir melalui proses persalinan normal.
Sumber : Radarbali