Gianyar, YukUpdate – Satu dari tiga korban yang jatuh ke jurang di bawah Jembatan Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan, Ubud, Gianyar Bali, hingga Kamis hari ini (25/3) belum juga ditemukan.
Bahkan karena tidak ditemukan tanda-tanda adanya keberadaan korban, ditengah harapan keluarga dan masyarakat, pihak Basarnas Provinsi Bali bersama tim gabungan dari unsur lain memutuskan untuk menghentikan proses pencarian terhadap korban Ni Komang Ayu Ardani, 37.
Terkait dihentikannya proses pencarian terhadap korban, suami korban, yakni I Kadek Sumansa yang ikut hadir dalam pencarian hari terakhir, menyatakan jika pihak keluarga akan berusaha mencari korban.
“Saya sebagai suaminya tetap berusaha untuk melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar jembatan itu,” ujarnya.
Sedangkan, sesuai rencana, imbuh Sumansa, pada 5 April mendatang, pihak keluarga berencana melaksanakan upacara nyulubin.
“Misalkan istri tiyang (saya) ditemukan dekat-dekat niki (ini) kita nanti nunas baos lagi,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah yang menimpa satu keluarga yang terjadi di jembatan Banjar Laplapan Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, ini terjadi pada Kamis malam (18/3) sekitar pukul 20.00 WITA lalu
Diduga karena jalanan licin dan gelap, tiga orang yang terdiri dari anak, ibu, dan seorang nenek yang saat itu berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario Nopol DK 6488 KAD jatuh ke jurang sedalam 15 meter.
Tragisnya, dalam musibah itu, satu orang yakni sang anak (Korban Putu Kevin Ramansa, 9) dinyatakan selamat usai tersangkut disemak.
Sedangkan sang nenek (Korban Ni Ketut Rindit, 55) ditemukan meninggal usai tersangkut di bebatuan. Sementara ibunya (korban Ni Komang Ayu Ardani, 37) hingga kini masih hilang dan belum ditemukan.
Sumber : Radarbali