Mangupura, YukUpdate – Diduga dipicu rasa cemburu dan curiga istrinya bermain serong alias berselingkuh dengan pria idaman lain (PIL), seorang suami di Petang, Badung, Bali emosi dan melakukan aksi bar-bar.
Bak seorang ‘koboi’, I Made Widarma Putra menembak I Putu Juana dengan senapan hingga terluka.Lalu bagaimana sebenarnya kronologi hingga aksi bar-bar ini terjadi?
Meski kedua tangannya diborgol, I Made Widarma Putra masih bisa tersenyum saat polisi menunjukkan ke sejumlah awak media.
Bak seperti tak berdosa, pria dengan tangan sebelah kanan dan tubuh bertatto ini juga terlihat sangat santai.
Bahkan dengan lancar pria beristri asal Banjar Semanik, Desa Pelaga, Petang, Badung menceritakan kronologi kasus penembakan yang dilakukannya kepada polisi.
Kabag Humas Polres Badung Kasubag Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Gde Oka Bawa menjelaskan, insiden penembakan yang dilakukan Tersangka Widarma Putra terjadi, pada Sabtu (6/3) sekitar pukul 18.30 WITA di area tegalan di Banjar Tiyingan, Desa Pelaga, Petang, Badung.
Bermula saat korban Juana dihubungi pelaku yang saat itu mengaku sebagai Ni Luh Sri, 27, (istri pelaku) via layanan pesan singkat atau Short Message Service (SMS).
Melalui pesan via SMS itu, pelaku meminta korban untuk bertemu di sebuah rumah kosong.
Saat menerima pesan dari pelaku yang mengaku sebagai Luh Sri, korban langsung menolak.
Mendapat penolakan dari korban, pelaku kembali mengirim pesan rayuan dan memaksa korban untuk tetap datang ke rumah kosong yang dimaksud.
Bahkan saat mengirim pesan lanjutan, pelaku juga berpesan ke korban agar sepeda motor di bawa masuk supaya tidak terlihat warga.
Mendapat pesan, korban yang tidak curiga bahwa yang mengirim pesan adalah pelaku kemudian menuruti kemauan pelaku dan datang ke lokasi (TKP).
Singkat cerita, usai tiba di lokasi, korban kembali mendapat pesan via SMS.
Sesuai isi pesan yang dikirim pelaku, korban disuruh untuk langsung ke belakang rumah dan jalan duluan.
“Namun setelah berbalik badan, korban langsung ditodong senapan gas laras panjang merk Black LeoaprdSL SHB, kaliber 4,5 warna Hitam oleh pelaku I Made Widarna dan langsung ditembak di bagian paha sebelah kiri,” ujar Iptu Oka Bawa, Rabu (10/3).
Selanjutnya, sambil menembak korban, pelaku yang saat itu sangat emosi juga menanyakan maksud Juana bertemu istrinya ke rumah kosong.
Mendapat pertanyaan dari pelaku, korban menjawab karena korban disuruh istri pelaku (Ni Luh Sri) datang ke lokasi (TKP).
Hingga akhirnya, karena nyawanya terancam, korban Juana langsung berupaya merebut senapan dari tangan pelaku.
Sempat terjadi aksi saling tarik berebut senapan, pelaku kemudian kabur.
Sementara korban langsung pulang dan berobat ke Puskesmas Petang II di, Desa Pelaga, Badung dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Petang.
Mendapat laporan dari korban, polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku, pada Selasa (9/3), sekitar pukul 18.00 WITA di rumahnya di Banjar Semanik, Desa Pelaga, Petang, Badung.
Saat diamankan, selain mengamankan barang bukti senapan, polisi juga mengamankan barang bukti lain berupa buah magazen dan 8 buah peluru senapan gas.
Menariknya, dari hasil interogasi polisi, terungkap bahwa motif pelaku menembak korban karena pelaku curiga dengan korban.
“Pelaku ini mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan dengan cara menjebak korban dengan cara mengaku sebagai Ni Luh Sri dan merayu lewat SMS mengajak bertemu di tegalan di Banjar Tiyingan. Jadi pelaku ini curiga dengan korban,” imbuh Iptu Oka.
Kini atas perbuatannya, pelaku sudah ditahan di Mapolsek Petang, Badung untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Sumber : Radarbali