Amlapura, YukUpdate – Dua wanita asal Jawa Barat, sempat membuat gempar seluruh penumpang dan awak KMP Marina Primera.
Heboh penumpang dan awak kapal itu, menyusul dengan aksi Suryati alias Nonik, 61, yang tiba-tiba menceburkan diri ke tengah laut saat KMP Marina Primera sedang berlayar dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai, pada Jumat lalu (12/2).
Melihat mertuanya terjun ke laut, Siti Fatimah yang merupakan menantu Suryati spontan langsung ikut menceburkan diri dengan tujuan hendak menolong ibu mertuanya.
Namun nahas, alih-alih membantu menyelamatkan mertuanya, Siti Fatimah malah tewas. Sedangkan mertuanya, Suryati berhasil diselamatkan awak kapal meski harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Kini hampir sepekan sejak insiden terjadi, jenazah Siti masih terlantar di RS. Akhir hidup manusia tak pernah ada yang tahu.
Seperti akhir hidup Siti Fatimah. Niat ingin menolong mertuanya yang menceburkan diri ke laut, justru nahas justru ia dapat. Siti meninggal saat menolong mertuanya, Suryati.
Makin menyedihkan lagi, setelah jenazahnya sempat dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Karangasem, hingga kini jasad wanita asal Garut, Jawa Barat ini belum juga diambil oleh pihak keluarga.
Hampir sepekan, jasad Siti Fatimah masih ‘terlantar’ di RSUD Karangasem. Meski petugas sudah menghubungi pihak keluarga Siti, namun jenazahnya masih belum juga diambil.
Terkait kondisi jenazah Siti Fatimah yang masih terlantar di RS, Kasat Pol Air Polres Karangasem, AKP I Gusti Bagus Suteja, saat dikonfirmasi, Kamis (18/2) membenarkan.
Bahkan kata AKP IGB Suteja, ada pengakuan mengejutkan dari Suryati alias Nonik korban selamat yang sebelumnya mengaku sebagai mertua korban.
Pengakuan mengejutkan itu, saat pihak kepolisian melakukan interogasi terhadap korban Suryati beberapa hari lalu.
Saat diinterogasi, Suryati yang kini sudah berada di Bandung, Jawa Barat itu tiba-tiba mengungkapkan pengakuan yang mengejutkan. Ibarat pepatah air susu dibalas dengan air tuba, meski nyawanya telah dipertaruhkan untuk ibu mertuanya, Suryati tiba-tiba memberikan pernyataan mengejutkan dengan tidak mengakui Siti sebagai menantunya.
“Tiba-tiba dia (Suryati) tidak mengakui korban ini sebagai menantunya. Padahal sebelumnya dibilang menantu. Bahkan korban Siti itu membawa surat nikah saat akan menjenguk suami yang merupakan anak Suryati ini di Bima,” terang AKP IGB Suteja
Begitu juga dengan pengakuan anak-anak dari Suryati yang juga ditanya pihak kepolisian terkait hubungannya dengan korban juga mengaku tidak mengenal Siti.
“Keluarga yang laki-laki ini tidak mengakui Siti sebagai iparnya. Karena kakaknya yang sudah meninggal di Bima akibat kecelakaan itu sudah menikah dan telah memiliki anak,” kata Suteja.
Sumber : Radarbali