Jakarta, YukUpdate – Cara mendidik anak yang keras kepala atau suka melawan tentu tidak mudah untuk setiap orangtua. Ketika misalnya anak malas mandi, anak susah makan, atau kabur dari kebiasaan tidur siang mungkin membuat orang tua meluapkan emosinya dengan marah-marah.
Padahal, cara paling ampuh untuk menghadapi anak yang keras kepala bukanlah dengan marah-marah atau membentak anak, tetapi justru dengan memberikan perhatian secara penuh.Baca Juga
Nah, bagaimana cara tepat untuk mendidik anak yang keras kepala? Simak cara berikut ini :
1. Dengarkan pendapat dan kemauan si kecil
Cobalah dekati si kecil dan dengarkan apa yang ia mau. Hal ini akan membuatnya merasa penting dan menjadi lebih tenang tanpa melawan.
2. Tidak memaksa
Ketika Anda cenderung memaksa anak untuk melakukan sesuatu, biasanya si kecil akan memberontak dan melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan.
3. Memberikannya pilihan
Misalnya, saat Anda menginginkan si kecil tidur dan melepaskannya dari TV, coba berikan si kecil pilihan buku cerita mana yang akan ia pilih untuk didongengkan sebelum tidur.
Kalau si kecil masih menolak, tetaplah bersikap tenang sembari mengulangi hal yang sama sebanyak mungkin. Namun ingat, Anda harus tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi. Lama kelamaan, si kecil mungkin saja akan luluh dan mengikuti kemauan Anda.
4. Hadapi dengan tenang
Kunci utama dalam mendidik dan menghadapi anak yang keras kepala adalah dengan cara bersikap tenang dan sabar.
5. Biarkan anak belajar dari pengalaman
Anak memang sering kali susah untuk diatur. Melarang anak melalui kata-kata kadang tidak cukup berhasil. Cara mendidik anak yang keras kepala bisa dilakukan dengan memberinya sedikit kebebasan. Butuh peraturan agar bisa menerapkan cara mendisiplinkan anak guna mengajarinya konsekuensi dari perilaku baik atau buruk yang dilakukannya.
Sebagai contoh, Anda tidak memperbolehkan anak main air karena akan terpeleset, tapi anak mungkin sulit mendengarkannya. Bila Anda sudah berkali-kali memberi tahu tapi anak tetap keras kepala, ia akan menyadari alasan Anda melarangnya saat ia sudah mengalami ganjarannya mungkin karena terjatuh atau terpeleset.
6. Ajak si kecil bekerja sama
Ketimbang menyuruh-nyuruh si kecil untuk melakukan suatu hal, alangkah lebih baik jika Anda mengajak si kecil untuk bekerja sama. Gunakan kata-kata, “ayo kita lakukan bersama,” atau “bagaimana kalau kita mencobanya bersama-sama?” daripada kalimat yang terkesan menyuruh. Jadi, berusahalah untuk menjadi teman anak agar mereka merasa nyaman.
7. Mengajaknya berdiskusi
Terkadang, Anda perlu melakukan negosiasi atau tawar-menawar dengan si kecil. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak serta merta menolak permintaan si kecil, tetapi memberikan pertimbangan yang akan melatihnya mengambil keputusan yang baik.
8. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan di rumah
Anak-anak adalah pembelajar yang baik sekaligus peniru yang ulung. Jadi, usahakan mendidik anak yang keras kepala dengan cara menciptakan lingkungan yang menyenangkan serta memberi contoh yang baik. Ketenangan di dalam rumah juga dapat membuat suasana hati anak menjadi lebih stabil sehingga mengurangi sikap keras kepala pada anak.
9. Pahami cara berpikir anak
Apakah Anda tahu apa yang anak rasakan? Apakah anak sedang stres, takut, atau sedih? Semakin banyak Anda mengenal anak, semakin baik pula cara Anda menghadapi si kecil termasuk mendidik sifatnya yang keras kepala.
Misalnya, bila si kecil tidak mau mengerjakan pekerjaan rumahnya, jangan langsung membentak dan memarahi anak. Sebab, anak mungkin menemukan kesulitan untuk menyelesaikan tugasnya.
Alhasil, si kecil akan menjadi uring-uringan dan semakin enggan mengerjakan tugasnya. Ketimbang marah-marah, bantulah si kecil menyelesaikan tugasnya bersama Anda.
10. Ajarkan anak agar berperilaku baik
Jangan sesekali mendidik anak yang keras kepala dengan cara mencubit atau bertindak kasar. Sebab kembali lagi, hal ini akan diserap dalam ingatannya dan mungkin saja akan dilakukannya di masa depan.
Mengutip dari Healthy Children, berikan pujian-pujian saat si kecil berhasil menyelesaikan perintah Anda dengan baik. Selain itu, Anda juga bisa memberikannya hadiah tertentu untuk memperkuat perilaku positif si kecil.
Sekeras apapun sikap anak, percayalah bahwa Anda mampu mengatasinya dengan sikap tenang. Dengan demikian, anak keras kepala Anda kelak berubah menjadi anak yang lebih disiplin dan penurut.
Sumber : hellosehat