Yuk Update Info Terupdate seputar Berita, Keuangan, Teknologi, Entertaimnet, Olahraga, serta Lifestyle
Related Articles
Badung, YukUpdate – Motif di balik kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Jalan Muding Indah, Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu (20/3) lalu akhirnya terungkap.
Setelah ditangkap dan ditahan, Matsari, 44, pria asal Madura, Jawa Timur, ini akhirnya mengungkap alasan dirinya nekat dan menghabisi nyawa Karmiadi, 70 dengan sebilah celurit.
Peristiwa berdarah yang terjadi di pinggir sungai Jalan Muding Indah, Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu (20/3) lalu masih terngiang di benak warga.
Karmiadi, kakek uzur berusia 70 tahun ini langsung meregang nyawa seketika dengan leher nyaris putus usai ditebas dengan sebilah celurit oleh Matsari.
Buruh berusia 44 tahun ini kalap menghabisi nyawa Matsari karena dibakar api cemburu yang memuncak.
Lalu benarkah motif pembunuhan karena pelaku cemburu istrinya dilirik korban? Ternyata, lirikan korban itu hanyalah penyulut.
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan dan interogasi polisi, pembunuhan yang dilakukan Matsari ternyata bukan hanya gara-gara lirikan korban. Melainkan jauh sebelum kejadian, pelaku sempat mendapati ada bekas kecupan mirip ikan cupang di leher istrinya.
Nah diduga karena itulah, pelaku dendam kesumat dengan korban.
Seperti dibenarkan Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani, Jumat (26/3). Menurut perwira berparas cantik ini, pelaku nekat menghabisi korban karena motif cemburu. Dimana pelaku cemburu dengan istrinya yang berselingkuh dengan korban.
“Pelaku ini cemburu. Lantaran istrinya diduga ada hubungan dengan korban. Istrinya mengaku sudah berhubungan tiga kali dengan korban,” katanya di Mapolres Badung, Jumat (26/3).
Dijelaskan Kompol Utari, dugaan perselingkuhan itu terkuak saat pelaku melihat adanya bekas cupang, memerah pada leher istrinya.
“Pelaku sempat bertanya. Namun istrinya mengelak. Setelah pelaku memaksa akhirnya istri pelaku mengaku telah berhubungan dengan korban, ujarnya.
Bahkan pernah suatu ketika, korban terlihat berada di depan kosan pelaku.
Nah, diduga karena alasan itulah, amarah pelaku memuncak. Selanjutnya, pelaku menyuruh istrinya untuk menjebak korban yang saat itu tengah berada di pinggir sungai memperbaiki sangkar burung.
Pelaku menyuruh istrinya untuk melintas di lokasi korban dan teman-temannya berada. Ternyata, korban melirik istri pelaku.
Tak tahan dengan amarah yang membara, pelaku langsung menghunus celurit yang dibawanya lalu mengayunkannya ke arah korban dari belakang.
“Korban sempat ditendang dari belakang sebelum akhirnya ditebas dengan celurit,” imbuh Utari.
Usai ditebas, korban tewas seketika dengan leher nyaris putus.
Kemudian usai melakukan aksinya, pelaku pergi begitu saja setelah sebelumnya membuang celurit ke sungai.
Dua jam setelahnya, petugas akhirnya menangkap pelaku di sekitar lokasi kejadian.
Sumber : radarbali
