Friday , January 17 2025
Breaking News
Home / News / Regional / Gianyar / Pulang Panen, Seorang Nenek Tewas Usai Terseret dan Hanyut di Sungai
Pulang Panen, Seorang Nenek Tewas Usai Terseret dan Hanyut di Sungai

Pulang Panen, Seorang Nenek Tewas Usai Terseret dan Hanyut di Sungai

Gianyar, YukUpdate – Nahas dialami Ni Wayan Muklon, 60. Nenek asal Banjar Sanding Abianbase, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, ini tewas usai terpeleset dan hanyut di sungai Subak Sasih wilayah Banjar Sanding Srongga, Desa Sanding, pada Rabu (17/3) pukul 17.00 WITA.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kronologi hingga korban celaka dan meninggal, ini berawal saat korban dan saksi Desak Sari pulang dari panen padi di sawah di wilayah Banjar Sanding Srongga, Desa Sanding, sekitar pukul 15.00 WITA.

Saat korban dan saksi pulang, tiba-tiba cuaca hujan. Korban dan saksi kemudian berteduh di gubuk.

Kemudian setelah hujan reda, Korban Muklon dan Saksi Desak Sari kembali melanjutkan perjalanan pulang dengan berjalan kaki ke rumah masing-masing.

Saat melanjutkan perjalanan pulang, Korban Muklon mengajak saksi Desak Sari untuk mengambil jalan pintas pulang dengan menyeberangi sungai Subak Sasih.

Nahas, saat Korban Muklon menyeberangi sungai, saksi melihat korban yang sedang membawa hasil panen padi terpeleset dan jatuh.

Seketika korban hanyut dibawa arus aliran air sungai yang deras karena sebelumnya hujan.

Melihat korban terseret arus sungai, Saksi Desak Sari spontan langsung berteriak minta tolong.

Teriakan saksi kemudian didengar warga setempat.

Usai mendengar teriakan, warga kemudian bergegas datang ke lokasi kejadian. Warga berusaha mencari korban di aliran sungai tersebut. 

Akhirnya korban Muklon di temukan nyangkut di sudut sungai sekitar 250 meter dari lokasi pertama korban jatuh.

Usai ditemukan, warga kemudian langsung mengevakuasi korban.

Saat dievakuasi, korban ditemukan dalam kondisi lemas. Selanjutnya korban di bawa pulang ke rumah.

Atas kejadian tersebut, polisi dan petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Tampaksiring langsung mendatangi rumah korban untuk memeriksa korban.

Sayang, dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Tampaksiring, AKP I Wayan Sujana, saat dikonfirmasi,membenarkan.

Menurut AKP Sujana, dari hasil pemeriksaan medis, tim medis dari puskesmas menemukan adanya benda asing berupa pasir dan air di telinga, lubang hidung serta mulut korban.

Diduga pasir itu masuk ke tubuh korban saat korban terseret arus sungai dan tenggelam.

Selain pasir, pada kaki dan tangan korban juga sudah dalam kondisi dingin dengan tubuh lemas.

“Korban meninggal tenggelam karena terseret harus sungai dari lokasi jatuh hingga lokasi di temukan sekitar 250 meter,” ujar kapolsek.

Selanjutnya atas meninggalnya korban, pihak keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah.

Hal itu ditegaskan melalui surat pernyataan dari keluarga korban yang disaksikan kelian Dinas dan kepala Desa Sanding.

Sumber : Radarbali

loading...
https://thebalidestiny.com/car

Check Also

Polisi Bekuk Residivis Pembobol Kos Elite di Kawasan Renon Denpasar

Polisi Bekuk Residivis Pembobol Kos Elite di Kawasan Renon Denpasar

Denpasar, YukUpdate – Sempat mendekam di balik jeruji tak membuat I Kadek Agus Setiawan jera. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Eitss ga bole copas lho !!