Mengwi, YukUpdate – Kematian Dokter I Gusti Ngurah Made Budiana Indrawan (56) di Pantai Seseh, Jumat (12/3/2021) kemarin masih menyisakan misteri. Fakta baru terungkap, ternyata Dokter asal Banjar Dinas Biaung Tengah, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ini sempat menyewa empat mobil sebelum dirinya tewas
“Keempat mobil belum dikembalikan. Saya hubungi keluarganya istri dan anaknya belum bisa diajak komunikasi, keluarga yang lain tidak tahu. Sekarang saya sedang lapor ke Polsek Mengwi dengan pemilik mobil lainnya,” kata pemilik mobil Terios putih dengan nopol DK 1389 WL, Putu Nano saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (15/3/2021)
Putu Nano mengatakan, mobil Terios miliknya sudah lama disewa oleh dokter tersebut. Saat menyewa, dokter tersebut hanya meninggalkan sebuah KTP pribadinya. “Sudah lama disewa tapi dia sewanya harian,” ucapnya
Informasi yang ia dapat, mobil terios miliknya sempat berkeliaran di kawasan Munggu sehari setelah kabar kematian dokter tersebut.
Sebelumnya, Putu Nano mengira hanya mobil miliknya yang sempat disewa dokter ini sebelum bunuh diri. Setelah ia melihat komentar-komentar netizen di media sosial, ternyata ada juga perencar mobil yang mengeluhkan mobilnya tak kembali setelah disewa oleh dokter tersebut.
“Ini beda lokasi sewanya. Ada di tanah lot, sekarang saya lagi kumpul sama yang punya-punya mobil itu,” kata Putu Nano
Empat mobil yang sempat disewa dokter itu yakni Terios ,xenia, ertiga, dan avavansa. Hingga kini, empat mobil itu belum dikembalikan.
Seperti diberitakan, dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD) ini ditemukan tewas di pesisir pantai Seseh, tepatnya di sebelah barat Pura Batu Nunggu, Seseh, Mengwi, Badung, Jumat malam (12/3/2021) lalu sekitar pukul 23.30 Wita.
Dokter asal Banjar Dinas Biaung Tengah, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ini diduga tewas bunuh diri dengan cara minum obat nyamuk Baygon.
Pihak Polres Badung masih menyelidiki penyebab kematian dokter tersebut. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan.
“Ada 8 saksi yang telah dimintai keterangan. Mulai dari warga sekitar, lifeguard, dan desa adat, terutama dua saksi yang menemukan korban,” ujar sumber kepolisian
Penemuan jasad korban bermula ketika saksi Kadek Eka Pradnyana dan Wayan Sucipta tengah memancing di tempat kejadian kejadian perkara.
Saat memancing, keduanya melihat sebuah tas warna hijau. Karena penasaran, keduanya mengecek isi dalam tes. Ternyata didalamnya itu, terdapat celana panjang warna cokelat.
Jam tangan merk Alexandre Christie, satu buah Hp Oppo A31 warna putih, satu botol Baygon, empat pepel obat, satu buah kacamata, satu buah pulpen, dan dua botol air mineral.
Kemudian kedua saksi menyampaikan kabar tersebut kepada warga setempat yang sedang melaksanakan persembahyangan di Pura Batu Nunggul.
Setelah dilakukan pengecekan, pemilik tas tersebut diketahui bernama dr. I Gusti Ngurah Made Budiana Indrawan Sp.PD.
Saksi dan warga kemudian melakukan pencarian dan penyisiran di seputaran Pantai Seseh dibantu Bhabinkamtibmas Desa Cemagi, anggota Opsnal Reskrim Polsek Mengwi, dan lifeguard.
“Kebetulan saat itu anggota sedang melakukan pengamanan. Setelah dilakukan pencarian, sekitar pukul 23.30 Wita, upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil,” kata Kasubaghumas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa.
Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah. “Saat ditemukan, posisi mayat dalam keadaan terlentang dengan kepala di sebelah selatan memakai baju singlet warna putih,
baju kameja abu abu, dan tidak memakai celana. Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Mulut korban mengeluarkan busa,” jawabnya.
Terkait indikasi korban bunuh diri, pihaknya masih dalami. Termasuk dugaan korban minum Baygon untuk mengakhiri hidupnya. “Kami masih tunggu hasil otopsi,” tutupnya.
Sumber : Radarbali