Jakarta, YukUpdate – Meski lebih praktis dalam penyajiannya, kopi instan ternyata bisa memicu efek negatif pada kesehatan tubuh. Ini alasannya.
Kopi instan banyak dipilih orang saat hendak menyeduh kopi baik di pagi, siang atau malam hari. Itu karena proses pembuatannya yang lebih praktis, yakni cukup menuang bubuk kopi dan seduh dengan air panas.
Dari proses itu, kopi akan menjadi bubuk halus lalu mengering dan membentuk kristal kecil, karena airnya menguap. Selanjutnya, kristal kopi itu didinginkan dengan suhu -6 derajat Celcius.
Kopi akan membeku dan membentuk lembaran. Kemudian kopi tersebut dihancurkan menjadi butiran dan dihancurkan, sehingga membentuk butiran kopi instan yang kemudian dibungkus dalam kemasan plastik.
Efek Negatif Kopi Instan
Efek Samping dan Bahaya Minum Kopi Instan Setiap Hari Foto: iStock |
Namun, perlu kamu ketahui juga bahwa kopi instan memiliki efek negatif jika dikonsumsi terlalu sering. Kopi instan dibuat agar lebih awet disimpan, tapi apakah itu sehat?
Kopi instan memiliki lebih sedikit kafein daripada kopi biasa. Hal ini terlihat cocok buat mereka yang mengurangi konsumsi kopi. Satu cangkir kopi instan mengandung 30 mg-90 mg kafein. Sementara kopi biasa mengandung 70 mg – 140 ml kafein per cangkir.
Meskipun itu tidak terlalu buruk bagi kesehatan, tetapi itu dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan bagi pecinta kopi.
Secara tidak sadar mereka akan minum lebih banyak kopi untuk mendapatkan asupan kafein hariannya. Selain itu, karena penyajian kopi instan sangat mudah memicu orang lebih banyak minum kopi.
Hal tersebut penting untuk dipertimbangkan, karena jika kamu memiliki kepekaan terhadap kafein, maka minum kopi terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan tidur dan sakit perut, laporHealthline (08/10/19).
Selain itu kopi instan mengandung lebih banyak akrilamida daripada kopi biasa. Akrilamida adalah senyawa kimia yang terbentuk dari proses pemanggangan biji kopi.
Senyawa tersebut juga ditemui pada asap, peralatan rumah tangga, hingga produk perawatan diri. Menurut studi yang diterbitkan di Roczniki Panstwowego Zakladu Hygiene, kandungan akrilamida pada kopi instan dua kali lebih banyak daripada kopi biasa.
Kandungan akrilamida jika tertelan dalam tubuh bisa meningkatkan risiko kanker dan sangat berbahaya untuk sistem saraf.
Namun, dilansir dari Medical Daily, jumlah akrilamida dalam kopi instan belum mencapai angka yang membahayakan. Jadi sebaiknya, kopi instan tidak dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak.
Risiko Minum Kopi Instan Setiap Hari
Fakta Kopi Instan Foto: Getty Images/iStockphoto/gyro |
Nah, krimer nabati tersebut tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan baik. Jika krimer nabati itu menumpuk, maka akan terjadi penyumbatan pada pembuluh darah dan bisa memicu hipertensi.
Selain krimer, kopi instan juga dikemas dengan gula dan pemanis buatan. Hal tersebut menyebutkan terjadinya obesitas. Bukan hanya obesitas saja, tetapi juga menyebabkan penyakit diabetes.