Jakarta, YukUpdate – Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Suwignyo Budiman menyatakan, anak usaha perseroan, Bank Digital BCA akan segera meluncur di tahun ini. Dia membeberkan, fokus segmen yang disasar Bank Digital BCA ini terutama dari generasi milenial.
“BCA digital akan launch awal tahun, tujuannya khusus melayani milenial. Banyak milenial kurang puas layanan Mobile BCA sudah bagus, tapi kurang spesifik milenial. Kami sajikan anak perusahaan BCA Digital bisa secara pas melayani kebutuhan nasabah,” kata Suwignyo, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (3/2/2021).
Seperti diketahui, bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia ini sudah mengambil ancang-ancang sejak 2019 untuk masuk ke bank digital dengan mengakuisisi Bank Royal Indonesia. Bank Royal inilah yang kemudian berganti nama dan menjadi cikal bakal Bank Digital BCA.
Sebelumnya, Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim mengatakan, nama itu sudah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OKJ) yang rencananya branding bank digital besutan BCA ini akan mulai dikenalkan ke publik pada semester kedua di tahun 2020. Sayangnya masih belum terealisasi saat itu.
“Untuk Bank Royal, ada nama baru, dan sudah dapat persetujuan regulator, nama barunya Bank Digital BCA,” katanya, dalam pemaparan, Rabu (27/5/2020).
Sejak 2019 lalu, BCA juga sudah mengalokasikan dana Rp 2 triliun untuk menyuntik modal anak usaha.
Pertama, suntikan modal Rp 1 triliun untuk mengembangkan lini bisnis perbankan syariah melalui PT BCA Syariah. Sedangkan Rp 1 triliun lagi untuk menyuntik modal tambahan untuk Bank Royal dan menjadikan Bank Royal masuk kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II.
BCA juga telah menyiapkan aplikasi bank digital tapi baru untuk lingkungan internal saja. Vera sempat mengatakan, bahwa platform yang dikembangkan kemungkinan adalah mobile banking karena lebih disukai generasi milenial.
“Platformnya paling banyak disukai milenial mobile banking,” kata Vera di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Ketika dikonfirmasi apakah mobile banking yang dimaksud seperti platform bank digital lainnya, Vera tak menjawab secara rinci.
“Nanti lihat, saat ini sedang kita kerjakan. Pergantian pengurus baru juga kita lakukan, fit and proper berjalan,” katanya.
Rencana ini sebetulnya sudah didengungkan Vera sejak Desember tahun lalu kendati baru kali ini akhirnya resmi diumumkan. Vera, pada 11 Desember 2019, juga menegaskan bahwa meski dengan brand baru, dia memastikan, Bank Royal masih akan tetap dipertahankan sebagai bank digital.
Dalam kesempatan terpisah, Jahja Setiaatmadja, Dirut BCA, mengatakan Bank Royal Indonesia sebagai anak usaha di bidang perbankan digital yang akan menggarap segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebab, sektor ini dinilai masih sangat terbuka ceruk pasarnya.
BCA mengambilalih saham Bank Royal pada November 2019. “Nilai pengambilalihan yang dilakukan adalah sebesar Rp 988.046.957.182. Transaksi bukan merupakan transaksi material,” tulis Jahja, Presiden Direktur BCA dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia (5/11/2019).
Sumber : CNBC