Jakarta, YukUpdate – Raksasa ride-hailing dan pembayaran Indonesia Gojek diisukan sedang dalam pembicaraan mendalam dengan pionir e-commerce Tokopedia mengenai kemungkinan merger. Penggabungan dua perusahaan itu akan membawa valuasi gabungan keduanya menjadi US$ 18 miliar atau sekitar Rp 25 triliun.
Sebagaimana diberitakan Bloomberg, informasi ini dikatakan oleh seorang sumber. Mega-merger ini kemungkinan akan berlangsung beberapa bulan ke depan.
Sebelumnya Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018. Tetapi menurut sumber itu, diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan saingan berat Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu.
Dua perusahaan tersebut mengadakan pembicaraan on-and-off untuk menggabungkan setelah bertahun-tahun persaingan sengit dalam layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan teknologi keuangan. Desember lalu, kedua perusahaan dikatakan telah membuat kemajuan substansial dalam kesepakatan namun mereka berselisih tentang bagaimana mengelola Indonesia, pasar utama di kawasan Asia Tenggara.
Saat ini baik Gojek dan Tokopedia sedang mempertimbangkan beberapa opsi untuk penawaran umum perdana mereka. Keduanya dapat memilih Initial Public Offering (IPO) tradisional di Indonesia dan AS atau bekerja dengan perusahaan blank check untuk pencatatan AS, kata salah seorang sumber.
Sejumlah perusahaan blank check telah mengadakan diskusi dengan kedua perusahaan tersebut dalam beberapa bulan terakhir, kata sumber. Tokopedia mengatakan bulan lalu pihaknya menggunakan jasa Morgan Stanley dan Citigroup Inc. sebagai penasehat untuk membantu mempercepat rencananya untuk go public, menyusul laporan bahwa Bridgetown Holdings Ltd., perusahaan blank check yang dimiliki oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.
Sumber : CNBC