New York, YukUpdate – Kasus pertama varian baru Covid-19 yang lebih menular dari strain saat ini telah dikonfirmasi di Amerika Serikat (AS). Hal itu dikatakan pejabat kesehatan Colorado, AS Selasa (29/12/2020).
Pejabat kesehatan Colorado mengkonfirmasi kasus tersebut dan memberi tahu ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. (the Centers for Disease Control and Prevention). Warga yang terinfeksi diisolasi di Elbert County, sekitar 1,5 jam jam di selatan Denver. Pejabat mengatakan pria yang berusia 20an tahun itu tidak memiliki riwayat perjalanan.
“Ada banyak hal yang tidak kami ketahui tentang varian baru Covid-19 ini, tetapi para ilmuwan di Inggris memperingatkan dunia bahwa jenis baru itu lebih menular. Kesehatan dan keselamatan warga Colorado adalah prioritas utama, kami akan memantau kasus ini, serta semua indikator Covid-19 dengan cermat,” kata Gubernur Colorado Jared Polis, Selasa.
Polis mengatakan, pihaknya akan bekerja untuk mencegah penyebaran dan menahan virus di semua tingkatan. Dia menambahkan pejabat kesehatan juga tengah bekerja mengidentifikasi kasus potensial lainnya melalui pelacakan kontak.
Analisis awal strain bermutasi menunjukkan hal itu penyebab lonjakan kasus di Inggris. “Strain baru 70% lebih mudah menular,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
CDC mengatakan bisa saja strain baru sudah beredar di AS tanpa diketahui. Apalagi perjalanan antara Inggris dan AS sangat tinggi sehingga berpotensi menimbulkan varian baru ini.
Penemuan strain di Inggris memicu penutupan perbatasan di negara-negara Eropa seperti Irlandia, Prancis, Belgia dan Jerman serta negara-negara di luar benua itu.
Pemerintahan Trump tidak berencana memberlakukan pemeriksaan Covid-19 untuk penumpang yang tiba di bandara AS dari Inggris, Reuters melaporkan, mengutip pejabat yang mengetahui masalah tersebut.
Pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa varian lain virus corona yang diidentifikasi di Afrika Selatan juga telah muncul di Inggris. Adapun strain dari Afrika Selatan belum teridentifikasi di Amerika Serikat.
Sumber: CNBC