Tuesday , October 15 2024
Breaking News
Home / Ekonomi Bisnis / OVO cs Dapat Rival Baru, Kookmin Bakal Bawa Liiv ke Bukopin

OVO cs Dapat Rival Baru, Kookmin Bakal Bawa Liiv ke Bukopin

Jakarta, YukUpdate– Para pemain digital wallet serta digital payment system bakal mendapatkan pesaing baru, yakni aplikasi Liiv dari KB Koomin Bank asal Korea yang bakal diintegrasikan ke PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).

Aplikasi ini cukup berkembang di beberapa negara yang akan segera dibawa masuk ke Indonesia oleh Kookmin Bank

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan masuknya KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali di Bukopin akan membawa perubahan pada produk digital yang dimiliki keduanya. Salah satunya adalah mengkoneksikan aplikasi Wokee milik Bukopin dengan Kookmin Liiv.

“Kita akan membuat produk turunan dari Kookmin dan Bukopin, agar prosesnya lebih cepat,” kata Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/08/2020).

Liiv sendiri merupakan platform keuangan milik Kookmin yang dirancang untuk kemudahan kehidupan sehari-hari nasabahnya. Aplikasi tersebut dapat memudahkan nasabah mengelola keuangan tanpa transaksi tunai. Sementara Wokee merupakan aplikasi digital milik Bukopin.

“Kami akan mengembangkan produk Wokee ini bukan hanya transaksional tapi juga personal finance manajemen. Transformasinya 2021 setidaknya, dan ini transformasi yang baru dan model bisnis baru,” ujar Rivan.

Dia mengatakan jika bicara uang digital rata-rata bank sudah memilikinya melalui virtual account, tapi yang dibutuhkan selanjutnya adalah akun sumber dananya sendiri. Saat ini kebanyakan transaski perbankan sudah digital, yang populer di Indonesia adalah digital contact less, cara bayarnya pake QR tapi sumbernya rekening biasa yang disambungkan. Saat ini Bukopin tengah mengembangkan fitur ini dengan berkolaborasi dengan Liiv agar bisa cepat dirasakan nasabah.

“Bagaimana ini menjadi platform yang generik dan dipakai dengan mudah oleh nasabah,” kata Rivan.

Menurutnya mengkoneksikan antara Liiv dengan Wokee kendala awalnya adalah pada perbedaan bahasa, sehingga diperlukan penyesuaian. Selain itu juga preferensi nasabah pun dilakukan penyesuaian karena ada perbedaan kebiasaan antara nasabah di Indonesia dan Korea Selatan.

“Basic teknologi di dunia kan sama hanya pergeseran bahasa, tidak ada kendala tetapi cara pandang pada customer ratenya. Mereka dari bank mortgage bergeser ke consumer banking, kemudian ke SME, dan akhirnya ke micro financing. Cara risetnya kepada masyarakat Korea Selatan dengan Indonesia sedikit berbeda,” katanya.

Selain itu menurut Rivan antusiasme Kookmin pada Bukopin sangat tinggi, dan transformasi buka hal yang baru bagi perusahaan sehingga tidak ada kendala dalam proses ini.

“Ini customer experience, kami akan melihat kebutuhannya apa. Kami sedang menikmati pembelajaran yang bagus, bukan hanya untuk saving membuat rekening digital tetapi kebutuhan lain untuk masyarakat,” tambahnya.

Sumber : CNBC

loading...
https://thebalidestiny.com/car

Check Also

Kasus Mario Dandy Satriyo Dinilai Bisa Membahayakan Roda Pemerintahan

Kasus Mario Dandy Satriyo Dinilai Bisa Membahayakan Roda Pemerintahan

Jakarta, YukUpdate – Kasus penganiayaan terhadap David Latumahina atau David Ozora yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Eitss ga bole copas lho !!