Jakarta, YukUpdate – Miliarder dan juga filantropis Bill Gates membeberkan fakta baru soal Covid-19. Ia menyayangkan obat-obatan Covid-19 dan vaksin yang kini masih dibuat tengah diborong oleh sejumlah “kekuatan” tertentu.
Ia mengatakan seharusnya obat dan vaksin tersedia untuk negara-negara dan orang-orang yang paling membutuhkannya. Bukan untuk “penawar tertinggi,” yang mengandalkan kekuatan pasar.
“Jika kita membiarkan obat-obatan dan vaksin pergi ke penawar tertinggi, alih-alih ke orang-orang dan tempat-tempat yang paling dibutuhkan, kita akan memiliki pandemi yang lebih lama, lebih tidak adil, lebih mematikan,” kata Gates, yang juga seorang pendiri Microsoft, dikutip dari Reuters, Minggu (12/7/2020).
“Kami membutuhkan para pemimpin untuk membuat keputusan sulit tentang distribusi berdasarkan ekuitas, bukan hanya pada faktor-faktor yang didorong pasar.”
Pernyataan Gates bukan tak berdasar. Ada kekhawatiran bahwa negara-negara kaya akan mencaplok keduanya dan meninggalkan negara-negara berkembang dengan tangan kosong.
Apalagi, pemerintah Eropa dan Amerika Serikat (AS) sudah menginvestasikan miliaran dolar dalam penelitian, uji coba dan manufaktur obat-obatan tersebut. Komisi Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan persaingan tidak sehat dalam perebutan obat yang dipandang sebagai kunci untuk menyelamatkan nyawa dan menyelesaikan kekacauan ekonomi disebabkan Covid-19.
Sementara itu, beberapa pejabat di Washington telah mengindikasikan mereka akan berusaha memprioritaskan penduduk AS. Bahkan AS sudah membayar sejumlah perusahaan bioteknologi untuk memberikan Paman Sam penangkal corona terlebih dahulu.
Gates mengatakan upaya memerangi krisis HIV /AIDS global bisa jadi contoh. Ketika negara-negara bersatu akhirnya membuat obat tersedia di sebagian besar dunia termasuk Afrika.
“Salah satu pelajaran terbaik dalam memerangi HIV / AIDS adalah pentingnya membangun sistem distribusi global yang besar dan adil ini untuk memberikan obat kepada semua orang,” kata Gates.
Sumber : Reuters.com