Saat Anda memutuskan untuk mulai belajar trading oil, Anda akan langsung dipertemukan dengan dua macam pilihan oil yang dikelompokkan berdasarkan istilah Brent dan WTI (West Texas Intermediate). Bagi Anda yang telah memahami dasar-dasar trading, mungkin dapat langsung mengetahui bahwa itu merupakan dua jenis instrumen perdagangan dalam pasar oil.
Namun, apakah Anda juga mengetahui perbedaan karakteristik di antara keduanya? Jika belum, maka Anda dapat mengetahuinya lewat artikel ini.
Asal Mula Klasifikasi Brent & WTIPenggunaan klasifikasi Brent & WTI berawal dari keputusan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries), atau organisasi negara-negara pengekspor minyak untuk menyerahkan harga minyak sepenuhnya pada sentimen pasar. Dengan kata lain, harga minyak tidak lagi ditentukan, melainkan dibiarkan berfluktuasi sesuai kebutuhan dan permintaan pasar.
Dengan munculnya keputusan ini, trader serta pengguna minyak mentah tentu membutuhkan tolok ukur nilai yang valid dan diakui. Maka, diciptakanlah beberapa macam klasifikasi minyak berdasarkan karakteristiknya. Dua klasifikasi yang paling diakui adalah Brent dan WTI.
Perbedaan Brent & WTIKlasifikasi Brent & WTI membedakan jenis oil berdasarkan karakteristiknya, beberapa di antaranya adalah lokasi sumber oil tersebut. Oil dalam kategori Brent digunakan sebagai standar dalam pasar Eropa dan Asia. Karakteristiknya didasarkan pada 15 tingkatan minyak yang diproduksi di blok rak Brent di Norwegia, Skotlandia.
Yang pertama adalah lokasi Brent adalah standar untuk pasar Eropa dan Asia. Patokannya terdiri lebih dari 15 tingkatan minyak yang diproduksi di blok rak Brent di Norwegia dan Skotlandia. Beberapa diantaranya yaitu: Ekofisk, Oseberg, dan Forties.
Sementara WTI digunakans sebagai standar perdagangan minyak yang berlaku di Amerika. Minyak yang termasuk dalam klasifikasi WTI bersumber dari ladang minyak utama di Amerika Serikat yang terletak di Texas, Louisiana, dan North Dakota.
Secara komposisi kimia, kedua jenis minyak tersebut juga berbeda. Minyak dalam kategori Brent dikenal memiliki struktur kimia yang lebih ringan dengan tingkat kandungan sulfur rendah. Sementara minyak dalam klasifikasi WTI memiliki kualitas yang lebih baik dengan tingkat sulfur lebih tinggi.
Pengaruh Klasifikasi Brent & WTI Terhadap Harga MinyakSecara umum, harga kedua jenis minyak ini akan selalu berkaitan. Sebagai contoh, jika harga minyak WTI naik, maka kemungkinan harga minyak Brent juga akan naik. Namun, terdapat beberapa perbedaan mendasar yang dapat menyebabkan perubahan harga tersebut.
Sebagai standar transaksi oil di dua benua, Brent memiliki permintaan yang jauh lebih besar dibanding WTI. Permintaan ini pun terjadi di antara banyak negara dengan kemampuan ekonomi dan kondisi politik berbeda. Dengan demikian, harga minyak brent sangat dipengaruhi oleh kondisi politik antar negara yang menggunakannya. Berbeda dengan WTI yang sebagian besar merupakan standar yang hanya digunakan oleh negara-negara di Amerika.
Perbedaan lainnya adalah harga minyak yang disebabkan proses penambangan dan transportasi minyak tersebut. Sumur-sumur brent dekat dengan laut, sehingga proses transportasinya akan lebih mudah dilakukan. Sementara sumur minyak WTI terletak di tengah dataran rendah Amerika Serikat yang jauh dari laut. Hal ini menyebabkan biaya transportasi dan infrastruktur memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap minyak dalam klasifikasi WTI.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kedua harga minyak tersebut, maka Anda dapat melakukan analisis trading dengan lebih mudah dan akurat. Efeknya proses belajar trading online Anda akan menjadi lebih efisien dan tepat.