Jakarta, YukUpdate – Tak hanya meningkatkan risiko sejumlah penyakit, obesitas juga mengganggu kesuburan. Terdapat sejumlah alasan obesitas ganggu kesuburan baik pada perempuan maupun laki-laki.
Kesuburan yang terganggu dapat menurunkan peluang seseorang untuk hamil. Pada perempuan, gangguan kesuburan menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, tidak berovulasi dan sel telur sulit dibuahi.
Sedangkan pada laki-laki, gangguan kesuburan menyebabkan jumlah dan kualitas sperma menurun dan sulit membuahi.
Alasan obesitas mengganggu kesuburan berbeda pada perempuan dan laki-laki.
Berikut alasan obesitas ganggu kesuburan pada perempuan.
Pada perempuan, kelebihan berat badan terkait dengan produksi hormon. Studi menunjukkan perempuan yang obesitas memiliki kadar hormon leptin yang lebih tinggi. Hormon ini diproduksi di jaringan lemak.
Kadar hormon leptin yang tinggi mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh sehingga juga mengganggu hormon kesuburan. Alhasil, menstruasi menjadi tak teratur dan kesuburan pun menurun.
“Kuantitas dan distribusi lemak tubuh mempengaruhi siklus menstruasi melalui berbagai mekanisme hormonal. Semakin banyak kelebihan berat badan dan semakin banyak lemak perut, semakin besar risiko gangguan kesuburan,” kata ahli kesuburan Monash University Karin Hammarberg dalam tulisannya di The Conversation.
Berat badan yang berlebih, terutama di perut, juga dikaitkan dengan resistansi insulin dan penurunan kadar globulin pengikat hormon seks.
Kondisi ini juga menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur sehingga menurunkan kesuburan.
Studi lain menunjukkan perempuan yang obesitas memiliki kemungkinan lebih kecil untuk hamil dalam satu tahun dibandingkan perempuan dengan berat badan normal.
Berikut alasan obesitas ganggu kesuburan pada laki-laki
Pada pria obesitas mengganggu kesuburan karena kombinasi beberapa faktor seperti masalah hormon, disfungsi seksual, dan kondisi kesehatan karena obesitas.
Studi menunjukkan setiap kelebihan berat badan 10 kg mengurangi kesuburan laki-laki sebesar 10 persen. Obesitas juga mengubah struktur fisik dan molekul sel sperma sehingga menurunkan kualitas sperma.
Selain itu, obesitas pada pria juga dikaitkan dengan kondisi diabetes tipe 2 dan sleep apnea. Dua kondisi ini dihubungkan dengan penurunan hormon testosteron dan kesulitan untuk ereksi sehingga menurunkan kesuburan.
Cara meningkatkan kesuburan
Baik pada laki-laki maupun perempuan obesitas, cara untuk meningkatkan kesuburan adalah menurunkan berat badan. Studi menunjukkan penurunan berat badan 5-10 persen dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan mengatur pola makan dan berolahraga teratur.
Sumber : The Conversation