Yuk Update Info Terupdate seputar Berita, Keuangan, Teknologi, Entertaimnet, Olahraga, serta Lifestyle
Related Articles
Jakarta, YukUpdate – Komisi Antimonopoli Eropa menjatuhkan sanksi denda kepada Volkswagen dan BMW US$ 1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun (asumsi Rp 14.500/US$) pada hari ini. Karena melakukan bersekongkol mengekang penggunaan teknologi pembersih emisi yang telah mereka kembangkan.
Kasus ini beda dengan skandal sebelumnya ‘Dieselgate’ atas perangkat lunak yang dirancang untuk menipu tes emisi kendaraan.
Dalam hal ini pembicaraan yang dilakukan satu decade lalu berpusat pada standar desain AdBlue, aditif yang digunakan untuk membersihkan oksida nitrogen dari gas buang yang dihasilkan mobil mesin diesel.
“Ini yang pertama,” kata Kepala Antimonopoli Uni Eropa Margrethe Vestager dalam konferensi pers, mengutip, Reuters, Kamis (8/7). “Kami belum pernah menemukan hal seperti ini, kartel yang bertujuan membatasi penggunaan teknologi baru.”
Untuk menyelesaikan sanksi denda ini, Volkswagen akan membayar denda EUR 502 juta dan BMW membayar EUR 373 juta.
Vestanger mengatakan pembuat mobil jerman (BMW dan VW) termasuk Audi, dan Porsche telah memiliki teknologi untuk mengurangi emisi karbon yang lebih dari persyaratan UU di Uni Eropa, Tapi menolak untuk menggunakannya.
“Jadi keputusan hari ini bagaimana kerjasama teknis yang berjalan tidak semestinya. Kami tidak mentolerir ketika perusahaan berkolusi,” katanya.
Uni Eropa memastikan telah mempersempit ruang lingkup penyelidikan, sehingga tuduhan dan denda mengenai pembuat mobil asal Jerman itu.
Vestager mengatakan semua pihak telah setuju menyelesaikan kasus ini dan mengakui peran mereka dalam bentuk kartel.
Sementara Volkswagen sendiri sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya, seperti tindakan hukum.
“Komisi memasuki wilayah peradilan baru, karena memperlakukan Kerjasama teknis untuk pertama kalinya sebagai pelanggaran antimonopoli,” kata Volkswagen.
Menurut VW, anehnya denda telah ditetapkan meski tidak ada pelanggan yang dirugikan. Keluhan dari para pembuat mobil bermuara pada penetapan teknis umum dengan perilaku anti persaingan.
Sumber : CNBC
