Jakarta, YukUpdate– Penyakit asam lambung terjadi karena asam lambung naik menuju kerongkongan. Ketika makanan masuk ke perut, makanan masuk melalui katup yang sering disebut dengan cincin otot atau sfingter esofagus (LES).
Biasanya, LES otomatis tertutup segera setelah dilewati makanan. Namun, jika LES tidak tertutup sepenuhnya, asam yang diproduksi oleh lambung bisa naik ke kerongkongan. Kondisi inilah yang disebut asam lambung naik.
Asam lambung naik merupakan kondisi yang umum terjadi namun bisa menimbulkan rasa tak nyaman, panas terbakar, dan nyeri pada ulu hati.
Jika gejala asam lambung terjadi lebih dari dua kali sepekan, seseorang mungkin menderita gangguan medis gastroesophageal reflux disease (GERD).
Faktor Penyebab Asam Lambung Naik
Salah satu penyebab umum penyakit asam lambung adalah kelainan lambung yang disebut hernia hiatal. Ini terjadi ketika bagian atas perut dan LES bergerak di atas diafragma, otot yang memisahkan perut dan dada.
Mengutip WebMD, biasanya diafragma membantu menjaga asam di perut seseorang. Tetapi jika orang mengalami hernia hiatus, asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala penyakit asam lambung.
Berikut faktor-faktor umum lain yang menyebabkan asam lambung naik:
1. Makan dalam porsi besar atau berbaring setelah makan
Seseorang dianjurkan tidak berbaring sesudah makan. Selain itu, makan lah secukupnya agar asam lambung tidak naik.
2. Kelebihan berat badan atau obesitas
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko asam lambung naik dan GERD lantaran lemak perut yang berlebihan menyebabkan tekanan pada area perut.
Ilustrasi: Kelebihan berat badan merupakan salah satu penyebab asam lambung naik (Foto: iStockphoto/Motortion) |
3. Makan sambil berbaring
Makan sambil berbaring pun tidak diperbolehkan karena selain bisa tersedak, akan memengaruhi kerja lambung dalam mengolah makanan.
4. Memakan camilan menjelang waktu tidur
Foto: iStockphoto/ansonmiao Ilustrasi. Untuk mencegah asam lambung naik, disarankan mengonsumsi makanan yang tidak mengandung asam |
Sebenarnya tak masalah ngemil kala menjelang tidur, tetapi disarankan memilih cemilan yang tepat dan batasi porsinya.
Jenis cemilan yang aman dikonsumsi penderita asam lambung antara lain buah non-asam seperti alpukat, pepaya, pisang, apel, melon, semangka; kacang-kacangan; kue pretzel; keripik jagung panggang; edamame.
Selain itu, hindari makanan atau minuman seperti meminum kopi terlalu sering karena bisa mengganggu kerja lambung.
5. Konsumsi makanan asam dan pedas
Memakan makanan tertentu seperti jeruk, tomat, cokelat, mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas dan berlemak dapat memicu asam lambung.
Makanan pedas, berlemak, dan berminyak merupakan makanan pemicu asam lambung. Hal ini dikarenakan makanan pedas, berlemak dan berminyak mengandung banyak cabai, minyak, dan lemak yang dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung.
6. Minum alkohol, soda, kopi, dan teh
Foto: kaicho20/Pixabay Ilustrasi: Kebiasaan minum alkohol merupakan salah satu faktor penyebab asam lambung naik. |
Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi dapat memicu naiknya asam lambung.
Konsumsi minuman beralkohol dapat menimbulkan iritasi sehingga mengikis lambung sedikit demi sedikit. Akibatnya, sistem pencernaan pun akan lebih rentan terhadap efek samping dari peningkatan produksi asam lambung.
7. Merokok
Merokok dapat menjadi salah satu faktor naiknya asam lambung karena merokok dapat mengganggu fungsi LES. Tak hanya itu, merokok dapat meningkatkan sekresi asam dan mengurangi produksi air ludah yang dapat menetralkan efek asam di mulut.
Sebaiknya para perokok aktif mengurangi atau berhenti merokok untuk mencegah intensitas asam lambung naik.
8. Mengonsumsi obat tertentu
Foto: Pixabay/PublicDomainPictures Ilustrasi. Mengonsumsi obat-obatan tertentu menjadi penyebab asam lambung naik. |
Mengonsumsi suplemen makanan dan obat-obatan tertentu seperti aspirin, ibuprofen, pelemas otot, atau obat tekanan darah dapat mengiritasi lapisan esofagus yang menyebabkan sakit maag maupun memicu asam lambung.
Bahkan beberapa di antaranya dapat memperparah penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Diagnosis Penyakit Asam Lambung
Ada saatnya seseorang harus menemui dokter jika merasakan gejala asam lambung lebih dari sepekan. Gejala seperti dada terbakar adalah kunci diagnosis penyakit asam lambung.
Jika seseorang sering mengalami gejala asam lambung dan sudah terlanjur parah, maka dokter akan memastikan diagnosis melalui beberapa tes seperti:
- Barium swallow (esophagram): Memeriksa adanya bisul atau penyempitan kerongkongan.
- Manometri esofagus: Memeriksa fungsi pergerakan esofagus dan sftinger esofagus bagian bawah.
- Pemantauan pH: Memeriksa asam di kerongkongan seseorang. Dokter akan memasukkan alat ke kerongkongan dan membiarkannya selama satu hingga dua hari untuk mengukur jumlah asam di kerongkongan.
- Endoskopi: Memeriksa masalah di kerongkongan atau perut.Tes ini melibatkan tabung panjang yang fleksibel dan menyala dengan kamera ke tenggorokan.
- Biopsi: Dilakukan selama endoskopi untuk memeriksa sampel jaringan di bawah mikroskop untuk mengetahui adanya infeksi atau kelainan.
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Penyakit asam lambung yang bersifat ringan umumnya masih bisa ditangani sendiri tanpa harus ke dokter. Bahan alami berikut ini bisa menjadi obat asam lambung naik yang aman dan tanpa menimbulkan efek samping:
1. Jahe
Jahe memiliki sifat antiradang yang secara alami dapat mengatasi nyeri ulu hati. Selain itu, tanaman herbal ini juga dapat mengatasi masalah pencernaan lain, seperti perut kembung dan mual.
Untuk mengatasi gejala GERD, jahe bisa diolah menjadi minuman hangat. Selain jahe mentah, minuman jahe yang tersedia di pasaran juga bisa jadi pilihan.
Ilustrasi: Jahe merupakan salah satu obat untuk mencegah penyebab naiknya asam lambung (Foto: matczysko/Pixabay) |
2. Licorice
Licorice atau disebut juga akar manis diketahui dapat meredakan gejala nyeri ulu hati atau heartburn akibat gangguan GERD.
Kandungan zat di dalam licorice yang bersifat antioksidan dan antiradang sehingga bisa mengurangi pembengkakan, peradangan, serta luka di lambung dan kerongkongan akibat peningkatan asam lambung.
3. Akar marshmallow
Akar marshmallow mengandung berbagai zat yang dapat meredakan batuk, menyembuhkan luka pada lambung dan kerongkongan, serta mengatasi infeksi bakteri.
Tanaman ini juga dipercaya dapat melindungi dinding lambung, sehingga tidak mudah luka saat terkena asam lambung.
Tak hanya asam lambung, daun dan akar marshmallow juga dapat digunakan untuk mengobati diare, konstipasi, peradangan lapisan lambung, serta nyeri dan pembengkakan di saluran pernapasan.
4. Teh chamomile
Foto: langll/Pixabay Ilustrasi. Cara mengatasi penyebab asam lambung naik dengan mengonsumsi teh chamomile |
Teh chamomile sudah sering digunakan untuk meredakan nyeri perut dan ulu hati, mual dan muntah, serta secara tradisional dipercaya dapat mengatasi sulit tidur.
Ramuan herbal tersebut mungkin dapat menjadi cara alami dan efektif untuk mengurangi gejala GERD.
Meski bahan-bahan alami di atas diketahui efektif untuk mengatasi gejala asam lambung, tetapi khasiat dan efektivitas ramuan herbal tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Itulah penjelasan mengenai penyebab asam lambung naik beserta cara mengatasinya. Jika merasakan asam lambung lebih dari sepekan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.