Jakarta, YukUpdate – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, prioritas sasaran vaksinasi Covid-19 berdasarkan risiko. Dalam hal ini, sasaran vaksinasi bukan berdasarkan yang bayar pajak atau banyaknya jumlah orang.
Menkes menyebutkan, untuk saat ini di seluruh dunia risiko paling tinggi adalah tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, nakes setiap hari terpapar dengan virus Covid -19 dengan persentase tinggi.
“Jadi itu sudah kita bereskan di Januari-Februari sebanyak 1,5 juta orang,” ucap Menkes Budi pada acara “CIMB Niaga Forum Indonesia Bangkit” dengan tema “Strategi Sektor Kesehatan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi”, secara virtual pada Selasa (6/4/2021).
Adapun risiko kedua, kata Budi, adalah kelompok lansia yang apabila terpapar Covid-19 kemungkinan meninggal sangat tinggi. Hal ini terjadi di seluruh dunia.
“Sebagai gambaran dari 1,5 juta kasus terkonfirmasi positif di Indonesia sampai saat ini yang lansia hanya 10%, tetap dari jumlah kasus kematian yang ada, lansia 50%. Demikian juga data yang kami lihat di rumah sakit-rumah sakit,” kata Budi.
Budi menyebutkan, adapun persentasenya kelompok lansia meninggal bisa 5 atau 6 kali lebih tinggi dibandingkan kelompok muda.
Oleh karena itu, lanjut Budi, pemerintah melakukan sejumlah akselerasi kebijakan untuk vaksinasi kelompok lansia. Salah satunya, anak muda yang membawa dua lansia juga boleh divaksin.
“Jadi sekali lagi teman-teman tolong lindungi rekan-rekan sesama kita yang jauh lebih lemah dari kita dengan memberikan mereka proteksi duluan. Untuk yang muda yang relatif lebih kuat kita berikan kesempatan kepada teman-teman kita, rekan kita, lebih rentan dan lebih lemah,” kata Budi.
Sumber: BeritaSatu.com