Tuesday , October 15 2024
Breaking News
Home / Headline / Hari Berdarah di Myanmar, 21 Demonstran Tewas
Hari Berdarah di Myanmar, 21 Demonstran Tewas
TOPSHOT - Protesters take cover behind homemade shields as they confront the police during a crackdown on demonstrations against the military coup in Hlaing Tharyar township in Yangon on March 14, 2021. (Photo by STR / AFP)

Hari Berdarah di Myanmar, 21 Demonstran Tewas

Yangon, YukUpdate – Sedikitnya 21 pengunjuk rasa tewas di kota Yangon, Myanmar, pada Minggu (14/3/2021) setelah terjadi bentrokan dengan aparat keamanan, demikian diberitakan BBC.

Para demonstran yang menuntut dipulihkannya pemerintahan sipil dan demokrasi bersenjatakan pentungan dan pisau, melawan aparat yang melepas tembakan di area Hlaing Tharyar, kota Yangon.

Junta menetapkan darurat militer di area itu setelah berbagai tempat usaha Tiongkok menjadi target serangan demonstran. Para pengunjuk rasa meyakini bahwa Tiongkok memberi dukungan kepada militer Myanmar.

Negara itu sudah dilanda kerusuhan sejak militer melakukan kudeta pada 1 Februari. Junta militer masih menahan pemimpin sipil dan ketua Partai Liga Nasional Untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi.

Partai NLD menang pemilu dengan telak November lalu tetapi pihak militer menuduh adanya kecurangan meluas yang memicu kudeta tersebut.

Sejumlah anggota parlemen yang tersingkir menolak kepemimpinan militer dan bersembunyi hingga sekarang.

Seorang pengunjuk rasa menunjukkan selongsong peluru aparat saat bentrokan di Hlaing Tharyar, kota Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021. (AFP)

Pemimpin demonstran Mahn Win Khaing Than meminta mereka untuk mempertahankan diri melawan militer dan berjuang melakukan revolusi.

“Ini merupakan momen tergelap bangsa kita dan momen yang sudah mendekati fajar,” ujarnya.

Selain korban jiwa di Yangon, sejumlah wilayah lain juga melaporkan adanya demonstran yang tewas atau terluka. Menurut lembaga pemantau Asosiasi Bantuan bagi Narapidana Politik (AAPP), total pada hari itu terdapat 38 korban jiwa.

Bisnis Tiongkok
Darurat militer ditetapkan di Hlaing Tharyar dan Shwepyitha, Yangon, setelah Tiongkok mengatakan sejumlah pabrik di wilayah itu menjadi target serangan pengunjuk rasa.

Beijing mengatakan demonstran bersenjatakan bilah besi, kapak dan bensin telah membakar dan merusak 10 bangunan milik pengusaha Tiongkok, sebagian besar adalah pabrik tekstil dan gudang di Yangon. Sebuah hotel milik pengusaha Tiongkok juga diserang.

Di laman Facebook, Kedutaan Tiongkok di Myanmar menulis: “Pabrik-pabrik dijarah dan dihancurkan, dan banyak staf Tiongkok terluka atau terperangkap.”

Kedutaan juga mendesak Myanmar untuk “mengambil tindakan yang efektif dalam menghentikan setiap aksi kekerasan, menghukum para pelaku sesuai hukum, dan menjamin keselamatan hidup dan properti personel serta perusahaan Tiongkok di Myanmar”.

Sumber: BBC

loading...
https://thebalidestiny.com/car

Check Also

iPhone Mendadak Laku Keras di China Jelang Rilis iPhone 16

Jakarta, YukUpdate – Penjualan smartphone asing, termasuk iPhone, di China meningkat 2,7% pada Juli 2024 secara …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Eitss ga bole copas lho !!