Jakarta, YukUpdate – Umat Hindu di Indonesia menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 jatuh pada hari ini, Minggu (14/3).
Dalam merayakan Nyepi, ada empat pantangan Nyepi yang harus dijalankan umat Hindu atau yang disebut dengan Catur Brata Penyepian.
Nyepi merupakan kegiatan spiritual yang dilakukan umat Hindu agar kehidupan seimbang dan harmonis.
Hari Raya Nyepi dilakukan selama 24 jam dengan dimulai pada pukul 06.00 pagi sampai 06.00 pagi keesokan harinya. Pada saat pelaksanaannya, umat Hindu juga akan berpuasa makan dan minum selama 24 jam penuh.
Berikut empat pantangan Nyepi yang wajib dijalani umat Hindu saat Hari Raya Nyepi berlangsung.
1. Amati Geni
Ilustrasi pantangan Nyepi bagi umat Hindu saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
Umat Hindu menjalankan Amati Geni dengan tidak menyalakan benda elektronik ataupun api selama 24 jam. Selama 24 jam, tidak ada aktivitas yang berkaitan dengan listrik atau api, bahkan internet sebagai bentuk simbolis melawan hawa nafsu duniawi.
2. Amati Karya
Amati Karya melarang umat Hindu melakukan aktivitas kegiatan atau bekerja dalam bentuk apa pun saat Nyepi berlangsung. Dalam keheningan umat Hindu diajak introspeksi diri atas segala tindakan kurang baik yang pernah dilakukan.
3. Amati Lelungan
Ilustrasi pantangan Nyepi bagi umat Hindu saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf) |
Amati Lelungan melarang keinginan untuk bepergian. Hal ini bertujuan agar umat Hindu khusuk beribadah selama satu hari penuh.
Umat Hindu akan berdiam diri di rumah dengan bermeditasi bersama keluarga sekaligus evaluasi hubungan dengan Tuhan.
4. Amati Lelanguan
Amati Lelanguan melarang keinginan untuk bersenang-senang. Umat diajak untuk menghentikan sejenak segala bentuk kesenangan duniawi agar fokus dalam sembahyang.
Tidak ada toko, warung, mal, dan tempat hiburan lainnya yang buka selama Nyepi. Inilah yang membuat perayaan Nyepi khususnya di Bali menjadi begitu tenang dan sepi selama satu hari.
Keempat pantangan dalam hari raya Nyepi ini dimaksudkan sebagai introspeksi diri akan seberapa jauh tingkat pendekatan rohani yang telah dicapai. Juga, melepaskan sesuatu yang tidak baik dan memulai menata hidup lebih baik.
Itulah empat pantangan Nyepi atau larangan saat Hari Raya Nyepi. Selain bagi umat Hindu, wisatawan pun diharapkan untuk tidak berkeliaran di jalanan dan hanya beraktivitas di dalam hotel selama Nyepi guna menjaga kekhusyukan ibadah masyarakat di Bali.
Melalui Nyepi, juga bisa menjadi sarana untuk mengingatkan manusia bahwa seluruh hal di dunia adalah fana dan bahwa dalam hidup haruslah terdapat keseimbangan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.
Sumber : Antara