Jakarta, YukUpdate – Malaysia mendeteksi dua kasus varian baru virus corona B1525 yang dianggap lebih cepat menular dan kebal dari antibodi.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan varian baru itu ditemukan pada dua pendatang yang baru tiba dari Dubai, di Uni Emirat Arab.
Menurut Noor Hisham, analisis tes Covid-19 terhadap dua orang itu menunjukkan adanya mutasi termasuk E484K dan rangkaian penghapusan protein. Mirip dengan varian virus yang pertama kali terdeteksi di Inggris.
“Mutasi lonjakan protein E484K sangat memprihatinkan karena mutasi ini telah dilaporkan menghindari sistem kekebalan tubuh,” kata Noor, Jumat (5/3) seperti dikutip dari Reuters.
Otoritas kesehatan di Inggris dan negara lain mengatakan mutasi E484K berpotensi mengurangi efektivitas vaksin.
Selain di Malaysia, varian B1525 juga telah terdeteksi di Inggris, Nigeria, Denmark dan Kanada.
Malaysia sendiri telah melonggarkan pembatasan pergerakan di ibu kota Kuala Lumpur dan beberapa negara bagian setelah sembilan. Relaksasi itu diberlakukan mulai Jumat ini setelah vaksinasi Covid-19 massal berjalan sembilan hari.
Malaysia mencatat lebih dari 300 ribu kasus virus corona dan 1.153 kematian.
Sumber : Reuters