Jakarta, YukUpdate – Banjir tahunan yang melanda ibukota Jakarta menarik perhatian dunia dan bahkan menjadi sorotan media asing, Sabtu (20/02/2021).
Media terkemuka Reuters menyatakan setidaknya banjir tahun ini berdampak kepada 10 juta penduduk ibukota, bahkan 1,380 warga jakarta di daerah selatan dan timur terpaksa di evakuasi. Reuters juga menyoroti bahwa banjir ini terjadi ketika Indonesia sedang kewalahan berperang dengan pandemi covid 19, di mana Indonesia merupakan negara dengan angka kematian atau mortality rate tertinggi di asia dan lebih dari 1 juta kasus positif saat ini.
Dalam artikel berjudul “Indonesia Capital Slammed by Moonson flood, more than 1000 forced to evacuate”, Reuters juga mengatakan masyarakat berbondong bondong mengunggah foto dan video banjir di sosial media mereka, dan di beberapa daerah tampak ketinggian banjir mencapai bahu dan banyak mobil yang hampir tenggelam sepenuhnya akibat banjir tersebut.
Media asing lainnya, Channel News Asia (CNA) juga menyoroti banjir yang kerap terjadi di ibukota setiap tahunnya. CNA mengutip pernyataan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati yang mengatakan “Wilayah Jakarta & sekitarnya masih berada dalam puncak musim hujan, yang di prediksi akan berlanjut hingga akhir bulan Februari atau awal Maret”
CNA juga menyoroti bahwa banjir ini terjadi setiap tahunnya dan di tengah wabah virus corona di Indonesia yang belum melandai. Adapun, dengan adanya banjir ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan bahwa prioritas Pemprov DKI dalam penanganan genangan ada dua, pertama adalah tidak adanya korban jiwa dan kedua genangan harus surut kurang dari 6 jam setelah turun hujan.
Sumber : CNBC