Jakarta, YukUpdate – Besok, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan pendirian PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank syariah terbesar ini merupakan gabungan (merger) dari tiga bank syariah milik negara yaitu BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah. BRI Syariah akan menjadi bank yang menerima penggabungan (survivor entity) sehingga akan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BRIS.
Hasil penggabungan ini akan menghasilkan bank syariah terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total aset mencapai Rp 214,6 triliun. BSI akan menjadi Bank BUKU III dengan modal inti sebesar Rp 20,42 triliun.
Sumber: Kementerian BUMN |
Pemerintah Indonesia melalui bank milik negara akan akan menjadi pemegang saham utama (ultimate shareholder) dengan perincian sebagai berikut:
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 51,2%,
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) 25,0%,
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,4%,
• DPLK BRI – Saham Syariah 2,0%
• Publik 4,4%.
Kehadiran BSI akan membuat Indonesia punya modal untuk lebih menggalakkan ekonomi syariah di Indonesia. Maklum, ekonomi syariah belum terlampau berkembang meski Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai aset perbankan dan unit usaha syariah di Indonesia per November 2020 adalah Rp 599,97 triliun. Masih sangat ‘mini’ dibandingkan aset industri perbankan secara keseluruhan yang mencapai Rp 6.103,59 triliun, tidak sampai 10%.
Sejauh ini, literasi masyarakat soal keuangan syariah masih rendah. Dalam Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) 2019, OJK mencatat literasi keuangan syariah ada di 8,93%. Memang naik ketimbang 2016 yang 8,1% tetapi tentu masih jauh di bawah harapan.
Lebih memprihatinkan lagi, tingkat inklusi lembaga keuangan syariah di Tanah Air malah turun. Pada 2016, tingkat inklusi berada di 11% dan pada 2019 turun menjadi 9%.
Dengan penggabungan tiga bank syariah milik negara menjad BSI, Indonesia punya modal untuk mengembangkan ekonomi syariah. Tugas pertama dan paling utama bagi BSI adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia sehingga bisa menjadi motor baru penggerak pertumbuhan ekonomi.
Sumber : CNBC