Friday , October 11 2024
Breaking News
Home / News / Nasional / Risma Berpotensi Menjadi Lawan Terkuat Anies di Pilkada DKI
Risma Berpotensi Menjadi Lawan Terkuat Anies di Pilkada DKI
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Tri Rismaharini resmi diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Risma Berpotensi Menjadi Lawan Terkuat Anies di Pilkada DKI

Jakarta, YukUpdate – Direktur Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai, hingga saat ini ada dua kandidat calon terkuat gubernur DKI Jakarta. Pertama adalah calon petahana Anies Baswedan dan kedua adalah Tri Rismaharini. Risma dipandang sebagai calon penantang terkuat pada Pilkada 2022 mendatang.

“Untuk saat ini, pengamatan sementara, baru ada dua kandidat terkuat Gubernur DKI Jakarta yaitu Anies Baswedan dan Tri Rismaharini,” kata Karyono Wibowo, di Jakarta, Senin (25/1/2021).

Menurutnya, kedua sosok tersebut memiliki probabilitas sebagai figur paling berpeluang menjadi gubernur DKI. Anies masih cukup kuat karena sebagai petahana tentu memiliki modal sosial selama menjabat. Dari sejumlah kebijakan pembangunan tentu ada yang memuaskan masyarakat.

“Kesempatan berinteraksi dengan masyarakat juga berpotensi lebih banyak dibanding kandidat penantang karena posisinya sebagai gubernur,” ujarnya.

Secara empiris, dalam sejarah Pilkada langsung, incumbent memang tidak mudah ditumbangkan. Tetapi dalam sejumlah Pilkada, ada beberapa incumbent yang kalah.

Dikatakan Karyono, pada umumnya tingkat keberhasilan, kepuasan kinerja dan kepercayaan publik (public trust) memiliki korelasi positif atau berbanding lurus dengan tingkat dukungan (elektabilitas). Meskipun, dalam kasus tertentu terkadang terjadi anomali, seperti yang terjadi pada kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika Pilkada DKI 2017.

“Tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap performa kinerja Anies akan menjadi kunci kemenangan. Masalahnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Anies belum maksimal, karena belum sesuai ekspektasi publik,” ucapnya.

Kedepannya, dikatakan Karyono, publik membutuhkan sebuah perubahan yang fundamental dan monumental. Kebijakan Anies masih pun dinilainya belum memenuhi harapan itu.

“Tapi, boleh jadi, sebagian masyarakat DKI bisa memaklumi karena belum genap 3 tahun menjabat ada musibah Covid-19. Sayangnya, hingga saat ini sejumlah wilayah DKI Jakarta masih zona merah. Masalah penanganan pandemi Covid-19 akan menjadi salah satu assesment untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja incumbent,” katanya.

Masalah inilah yang menurutnya bisa menjadi celah kelemahan Anies selain isu rasialisme yang masih melekat dari sejak Pilkada DKI hingga sekarang. Di sinilah celah yang bisa dimanfaatkan oleh lawan politik untuk mendapatkan dukungan publik.

“Anies harus waspada terhadap kelemahannya. Agar tidak semakin tergerus kepercayaannya, ia harus segera mewujudkan program pembangunan yang spektakuler, konkret, tidak sekadar artifisial. Tapi, jika Pilkada dilakukan pada 2022 tampaknya tidak cukup waktu untuk membangun DKI Jakarta yang monumental dan spektakuler,” ungkapnya.

Oleh karena itu, jika semua pertimbangan itu terjadi, maka warga DKI berpotensi akan berpaling ke figur Risma yang dipandang memiliki legacy saat memimpin Surabaya dua periode.

“Boleh saja orang berpendapat bahwa Surabaya tidak sebanding dengan Jakarta, tetapi, selain soal legacy, posisi Risma saat ini menjadi Menteri Sosial,” katanya.

Jika Risma berhasil melakukan perubahan yang lebih baik dengan sejumlah terobosan yang berhasil memperbaiki performa kementerian sosial, maka dukungan (elektabilitas) Risma sebagai kandidat Gubernur DKI akan meningkat dan mampu menggeser posisi Anies.

Sumber: BeritaSatu.com

loading...
https://thebalidestiny.com/car

Check Also

menhan-prabowo-dan-wali-kota-solo-gibran-hadiri-hari-veteran-nasional-di-unsdok-dokumentasi-tim-media-prabowo-subianto_169

Gibran Bisa Jadi Cawapres, Gurita Bisnisnya Jadi Sorotan

Jakarta, YukUpdate – Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan terkait syarat batas usia minimal calon presiden (capres) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Eitss ga bole copas lho !!