Jakarta, CNN Indonesia – Pendiri Microsoft Bill Gates mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin corona (Covid-19), Jumat (22/1). Ia mengunggah foto dirinya yang sedang divaksin di akun Twitter pribadinya @BillGates.
Ia duduk menggunakan baju merah dan menggunakan masker hitam saat tenaga medis menyuntikkan vaksin. Tangannya tampak dikepalkan.
Tak diketahui vaksin apa yang disuntikkan pada Gates karena Amerika Serikat menggunakan dua merek untuk vaksinasi massal yaitu Pfizer dan Moderna. Gates yang pada saat penyuntikan berusia 65 tahun memenuhi batas kriteria usia yang ditetapkan negara bagian Washington DC, tempatnya bermukim.
Bill Gates menyatakan kegembiraannya mendapatkan vaksin. Tokoh yang sejak 1999 lalu telah mendonasikan kekayaannya untuk pengembangan vaksin itu juga menyampaikan terima kasih pada para ilmuwan yang telah membuat vaksin.
“Salah satu keuntungan menjadi 65 tahun adalah saya memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Saya mendapat dosis pertama minggu ini, dan saya merasa sehat. Terima kasih kepada semua ilmuwan, peserta uji coba, regulator, dan layanan kesehatan garis depan. pekerja yang membawa kita ke titik ini, ” tulis @BillGates.
Gates diketahui mendanai penelitian medis dan program vaksin melalui Bill & Melinda Gates Foundation. Pendiri Microsoft ini juga dikenal gencar mengajak warga Amerika untuk memakai masker dan menerapkan jaga jarak selama vaksinasi belum dimulai.
Sebelumnya, Setelah Joe Biden dilantik, Rabu (20/1), Gates mengatakan bahwa dia berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris untuk menangani beberapa masalah yang dihadapi AS.
“Saya berharap dapat bekerja dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris untuk mengatasi beberapa tantangan terberat kita seperti COVID-19 dan perubahan iklim,” cuit @BillGates, Rabu (20/1).
Setelah pergantian presiden AS, Gates juga semakin optimis bahwa vaksinasi akan berdampak untuk penanganan Covid-19.
“Dengan orang Amerika di seluruh negeri bekerja bersama, lebih banyak orang mendapatkan vaksin COVID-19 setiap hari, membawa kita lebih dekat ke masa ketika hidup akan terlihat jauh lebih normal. Sampai saat itu, kita bisa memperlambat penyebaran virus dan menyelamatkan nyawa dengan terus menjauh dan memakai masker,” cuitnya lagi, Rabu (20/1).
Berdasarkan data per-Sabtu (9/1), tercatat hampir 2,8 juta warga AS telah disuntikkan vaksin corona pada tahap awal.
Padahal, target Pemerintah vaksinasi diberikan pada 20 juta warga AS sebelum pergantian tahun ke 2021. Artinya, jumlah vaksinasi di AS masih jauh dari target.
Sumber : CNN