Jakarta, YukUpdate – Pemerintah telah berhasil mengamankan komitmen pasokan 213,1 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini berasal dari empat perusahaan farmasi luar negeri.
Vaksin yang berhasil diamankan antara lain Vaksin Sinovac, Vaksin A42/Sinopharm, CanSino, hingga AstraZeneca. Adapun vaksinasi rencananya akan dilakukan kepada 160 juta penduduk Indonesia yang akan dimulai pada November 2020.
Lantas, siapa saja yang akan mendapatkan suntikan vaksin prioritas?
Dalam dokumen tayangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian usai rapat terbatas awal pekan ini, terungkap enam sasaran penerima vaksin Covid-19. Dokumen tersebut adalah laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Pertama, vaksin Covid-19 akan disuntikkan kepada 3,4 juta orang tenaga medis, aparat hukum seperti TNI, Polri, serta aparat pelayanan publik.
Kedua, vaksin akan disuntikkan kepada 5,6 juta orang tokoh agama atau tokoh masyarakat, hingga perangkat daerah seperti kecamatan, desa, maupun RT/RW.
Ketiga, vaksin akan disuntikkan kepada 4,3 juta orang tenaga pendidik (PAUD) atau TK, hingga sederajat perguruan tinggi. Keempat, sebanyak 2,3 juta orang aparatur pemerintah pusat, daerah dan legislatif juga akan mendapatkan suntikan vaksin.
Kelima, sekitar 86 juta orang penerima bantuan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga mendapatkan suntikan vaksin. Terakhir, vaksin juga akan diberikan kepada 57 orang masyarakat berusia rentang 19 – 59 tahun.
Nah, sambil menunggu vaksin Covid-19 tersedia, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona Covid-19.
“Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan,” pungkas Doni Monardo.
Sumber : CNBC