Jakarta, YukUpdate – Western Digital (WD) mengumumkan perluasan jajaran teknologi HDD dan kapasitas portofolio solusi data center. Memanfaatkan inovasi dari platform teknologi Ultrastar 18 TB dan 20 TB HDD, produk WD Gold sekarang memiliki kapasitas HDD baru yakni 16 TB dan 18 TB CMR. Selain itu, juga tersedia pilihan upgrade platform Ultrastar JBOD dan server penyimpanan hybrid Ultrastar yang terdiri dari Ultrastar 16 TB dan 18TB CMR HDD.
Vice President di Trendfocus, John Chen mengatakan, melalui kapabilitas integrasi vertikal Western Digital dan portofolio yang lengkap, perusahaan terus menegaskan posisinya dalam membantu pelanggan memenuhi permintaan data saat mereka merancang infrastruktur penyimpanan mereka secara lebih efisien dengan produktivitas yang lebih baik.
“Solusi jajaran data center HDD dari Western Digital yang diperluas menjawab berbagai kebutuhan pelanggan, yang menempatkan mereka pada posisi awal yang unik untuk memanfaatkan transisi pelanggan cloud dan OEM ke 18 TB, bahkan ke 20 TB bagi mereka yang mengoptimalkan manfaat SMR,” kata John Chen, dalam keterangan pers yang diterima Beritasatu.com, Kamis (9/7/2020).
Menurut John Chen, HDD dengan kapasitas skala enterprise akan terus mendominasi pasar penyimpanan nearline dan sekunder karena tidak ada tandingan lain yang hemat biaya untuk data pada skala tersebut. “Hasilnya, kami berharap pengiriman disk drive nearline akan tumbuh pada CAGR 32,5 persen, mencapai 1,9 zettabytes pada tahun 2024,” tegas John Chen.
Senior vice president of Western Digital’s Devices and Platforms Business, Yusuf Jamal, menambahkan, penyedia layanan cloud dan sistem integrator saat ini memiliki satu kesamaan, semua memerlukan strategi penyimpanan multi-tier, memanfaatkan berbagai teknologi untuk mengelola lonjakan data yang berharga dan luasnya beban kerja.
“Tidak seperti vendor lainnya, Western Digital mengembangkan, memproduksi dan memasarkan NAND, SSD, HDD, dan platform,” jelasnya.
“Keberagaman portofolio data center memungkinkan Western Digital untuk memberikan inovasi yang tepat di waktu yang tepat untuk membantu semua pelanggan data center, mulai dari pelanggan cloud hyperscale hingga perusahaan dan UMKM, hingga dapat menyelesaikan tantangan infrastruktur data terpenting mereka,” pungkas Yusuf Jamal.
Sumber: BeritaSatu.com