Jakarta, YukUpdate.Online – Sektor energi sebagai salah satu sektor strategis yang berpengaruh terhadap ekonomi dan pembangunan nasional diharapkan terus diperkuat.
Filda Yusgiantoro, Ketua Purnomo Yusgiantoro Center, menjelaskan pemangku kepentingan perlu memberikan perhatian kepada pencapaian target bauran energi nasional dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Sejauh ini, penggunaan minyak bumi yang masih mendominasi sebesar 42% dari bauran energi nasional pada 2017.
“Di sisi lain, porsi energi baru dan terbarukan hanya 6% dari total bauran nasional,” kata Filda, Selasa (5/3/2019) saat berbicara dalam seminar energi “Mengawal Masa Depan Indonesia 2019-2014” di Jakarta Selatan.
Selain soal bauran energi, terdapat pula permasalahan terkait ketidakefisienan pemanfaatan energi dan keterbatasan infrastruktur pendukung sektor energi.
Sementara itu peneliti Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Massita Ayu Cindy memberikan rekomendasi umtuk pengembangan di siso hulu dan hilir migas. “Peningkatan produksi jangka pendek dapat dilakukan melalui enhamcrd oil recovery, sedangkan jangka panjang melalui pengembangan migas non konvensional dam eksplorasi,” ujarnya.
Sementara itu, Peneliti PYC lainnya, Rahmantara Trichandi mengatakan pemerintah perlu meningkatkan upaya pengembangan infrastruktut pendukung di sektor energi, terutama mendukuny Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). “Contohnya, pembangunan infrastruktur mini LNG dan captive generation akan mendukung peetumbuhan energi,” tambahnya.
Tim Peneliti PYC menyoroti pentingmya pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap proses peningkatan nilai jual sumber daya energi dengan mengembangkan industri pokok turunannya.