Sunday , April 20 2025
Breaking News
Home / Ekonomi Bisnis / Sepanjang 2021 Ekonomi Akan Tumbuh 4,2%

Sepanjang 2021 Ekonomi Akan Tumbuh 4,2%

Jakarta, YukUpdate – Kementerian Koordinator (Kemko) Bidang Perekonomian memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik akan pulih kembali pada kuartal IV 2021. Adapun sepanjang 2021 akan mencapai 3,5% – 4,2%. Sementara ekonomi kuartal III diperkirakan akan tertekan di kisaran 2% sampai 3% karena varian delta memaksa pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Proyeksi pemerintah pertumbuhan ekonomi akan mencapai 3,5% sampai 4,2% sepanjang tahun 2021. Kabar baiknya resesi sudah selesai, ada penurunan di kuartal ke III, tetapi di kuartal ke IV akan rebound kembali,” ucap Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede dalam acara Zooming With Primus pada Kamis (12/8/2021).

Dia mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 menjadi kunci pemulihan ekonomi. Pada Agustus sampai September 2021 diperkirakan Indonesia kedatangan 142 juta dosis vaksin. Dengan perincian 72 juta dosis vaksin di bulan Agustus dan 70,8 juta dosis vaksin pada bulan September. Distribusi vaksinasi diharapkan berjalan lancar dan optimal. “Karena kalau kita sudah melakukan vaksinasi, bangkitlah kepercayaan masyarakat, dan lebih berani melakukan kegiatan. Permintaan barang naik, kapasitas utilisasi naik, baru ada peningkatan investasi termasuk kredit,” ucap Raden.

Dia mengatakan penerapan 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) perlu terus dioptimalkan dengan sinergi seluruh pihak mulai tokoh agama, budaya, politik, akademisi, dan pelaku bisnis.

Selama perpanjangan PPKM hingga 16 Agustus 2021, pemerintah melakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. “Kalau pergi ke mal harus ada kartu vaksinasi, kalau tidak ada tetap harus PCR atau antigen. Ke depan kita akan menerapkan, ini akan dilonggarkan dengan persyaratan ketat dan disiplin,” ucap Raden.

Raden mengatakan dari sisi ekonomi, program perlindungan sosial terus dilanjutkan untuk menolong masyarakat rentan miskin dan terdampak pandemi Covid-19. Begitu juga program bantuan produktif untuk UMKM terus dijalankan. “Sebab kita tahu konsumsi rumah tangga 55% – 56% berkontribusi pada ekonomi, ini yang perlu kita pulihkan kembali,” kata Raden.

Selain itu, pemerintah mendorong sektor investasi dan ekspor agar tumbuh optimal. Raden mengatakan kondisi ekspor terus membaik pada kuartal III dan IV. Kemudian komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) juga meningkat saat pandemi. “Secara khusus untuk CPO menjadi penting karena petani yang bekerja di sektor ini hampir 5 juta orang. Jadi kalau mereka punya tanggungan 3 sampai 4 orang sekitar 15 sampai 20 juta orang itu akan meningkat pendapatannya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan pemerintah harus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Namun pada kuartal III ada PPKM yang sangat berpengaruh terhadap mobilitas masyarakat. “Kuncinya ada di mobilitas, begitu mobilitas masyarakat diketatkan otomatis pertumbuhan ekonomi akan drop lagi,” ucap Hariyadi.

Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 diperkirakan akan lebih rendah dari kuartal II 2021. Kasus Covid-19 di luar Jawa diperkirakan masih tinggi. Dia menekankan pentingnya langkah pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Sumber: Investor Daily

loading...
https://thebalidestiny.com/car

Check Also

ASUS Consumer PC Blogger Gathering Roadshow

Denpasar, 30 Agustus 2024  – ASUS resmi memperkenalkan ASUS AI, lini produk laptop yang sudah dibekali …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Eitss ga bole copas lho !!