Jakarta, YukUpdate – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sebanyak 400.000 vaksin Astrazeneca kedaluwarsa pada Juni 2021 ini berdasarkan izin penggunaan yang diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Nadia menyebutkan, BPOM hanya memberikan masa edar 6 bulan untuk vaksin Astrazeneca. Hal ini karena vaksin tersebut tergolong masih baru.
“Karena ini vaksin baru, BPOM kita hanya memberikan masa edar 6 bulan dari produksi dan jumlahnya 400.000. Semuanya vaksin Astrazeneca,” kata Nadia, Jumat (11/6/2021).
Dikatakan Nadia, agar vaksin tersebut digunakan sebelum izin edarnya habis, Kemkes terus melakukan monitoring dan menargetkan untuk tuntas digunakan sebelum kadaluarsa. “Kita monitor, semoga habis ya,” ucap Nadia.
Nadia menjelaskan, saat ini program vaksinasi pada umumnya menggunakan vaksin Astrazeneca. Dalam hal ini, penggunaan vaksin Astrazeneca tidak hanya di DKI Jakarta saja tetapi di provinsi lainnya juga.
Selanjutnya, terkait masih banyak masyarakat enggan untuk mengikuti program vaksinasi, Nadia mengatakan, Kemkes telah menggerakkan seluruh elemen masyarakat di desa/kelurahan, bahkan hingga RT dan RW untuk terlibat dalam program vaksinasi Covid-19 ini.
Selain itu, program vaksinasi juga terintegrasi dengan posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro atau kampung tangguh.
“Selain dengan kader kesehatan, kita juga bekerja sama dengan TNI Polri, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujar Nadia.
Sumber: BeritaSatu.com