Yuk Update Info Terupdate seputar Berita, Keuangan, Teknologi, Entertaimnet, Olahraga, serta Lifestyle
Related Articles
Ubud, YukUpdate – Bali sedang bersiap menyambut pekan yang ditunggu-tunggu oleh pecinta sastra, yaitu Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) yang ke-20. Pekan sastra terbesar di Asia Tenggara ini akan diadakan selama 18 hingga 22 Oktober 2023.
Melalui media sosialnya, Panitia UWRF menyebutkan akan ada sebanyak 280 penulis yang berpartisipasi dalam perhelatan ini. Termasuk penulis terkemuka Muhammad Quraish Shihab, Eka Kurniawan, Intan Paramadhita, Dee Lestari, Lala Bohang, dan Sujiwo Tejo.
Sedangkan penulis asing yang berasal dari berbagai negara, yaitu China, Irlandia, Australia, Amerika Serikat, Amerika Selatan, dan lainnya akan ikut bertebaran meramaikan berbagai program UWRF 2023 ini.
UWRF memberikan panggung emerging writers pada tahun ini kepada Ni Made Purnamasari, Norman Erikson Pasaribu, Tenni Purwanti, Dias Novita Wuri, dan Ibe Palogai.
Para penulis yang dinobatkan sebagai 5 emerging writers tersebut juga akan menghadirkan antologi bersama yang dikuratori oleh John H McGlynn, Lala Bohang, dan Putu Wijaya.
Tidak kalah istimewa, lukisan Goenawan Mohamad, penulis senior Indonesia yang kini menggeluti seni rupa, juga akan hadir menghiasi segala pernak-pernik utama sebagai ilustrasi UWRF 2023, seperti souvenir tumbler, tote bag, dan lainnya.
Tidak hanya sebatas penulis, beberapa aktivis lingkungan seperti Vandana Shiva dari India, Helena Gualinga, Wade Davis, dan Amanda Katili Niode ikut meramaikan UWRF 2023 sebagai pembicara.
Kehadiran para aktivis tersebut tidak lepas dari tema UWRF 2023, yaitu Atita, Wartamana, Anagata yang berasal dari bahasa Bali. Tema tersebut diterjemahkan menjadi “masa lalu, masa kini, dan masa depan”.
Dalam tema tersebut, perubahan politik dan juga iklim menjadi dua di antara sekian isu penting yang akan dibicarakan dalam UWRF 2023 sebagai peristiwa-peristiwa yang terekam dalam berbagai karya sastra.
