Semarapura, YukUpdate -I Nengah Mustika, 46, pria asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung namun tinggal di Denpasar jadi bulan-bulanan warga setelah tertangkap mencuri uang sesari.
Ia diamuk massa sesaat setelah terpergok mencuri uang yang berada di kotak sesari Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana, Dusun Pundukdawa, Desa Pesinggahan Rabu (5/5).
Kapolres Klungkung, AKBP Bima Ariya Viyasa saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Dituturkannya kehilangan sesari kerap terjadi di pura tersebut hanya saja tidak pernah dilaporkan.
Meski begitu, pengempon pura berusaha untuk mencegah terjadinya kembali peristiwa kehilangan sesari dengan melakukan pekemitan atau berjaga di pura.
“Selasa (4/5) sekitar pukul 23.00, pengempon pura sudah mekemit di pura itu,” terangnya.
Adapun pada Rabu (5/5) sekitar pukul 05.00, sejumlah pengempon pura yang berada di Utama Mandala melihat orang mencurigakan membawa tas kerek merah berisikan uang berada di dekat kota sesari.
Warga yang mekemit pun langsung mendekati pelaku untuk menangkapnya.
Lantaran pelaku mencoba kabur, akhirnya pelaku pun digebuki warga.
Beruntungnya pelaku segera diamankan pengempon pura sehingga hanya menderita patah tulang kaki kanan.
“Pelaku langsung diamankan dengan barang bukti berupa uang sesari Rp 3 juta, sejumlah kunci dan alat yang dipakai untuk mencongkel kotak sesari, sepeda motor Honda PCX DK 2516 ABU,” bebernya.
Berdasarkan pengakuan awal pelaku, bahwa pelaku sudah sering mencuri sesari di pura itu sejak tahun 2020.
Dimana total sesari yang dicuri pelaku sekitar Rp 150 juta.
Sesari yang berhasil dicuri itu digunakan pelaku untuk membeli tanah.
“Pelaku tidak bekerja. Pengakuannya hanya beraksi di pura itu saja dan beraksi sendirian,” ujarnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KHUP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan hukuman pidana paling lama 9 tahun.
Adapun pelaku rencananya dirawat akibat patah tulang yang diderita setelah diamuk masa.
“Awalnya kami bawa ke tukang urut di Besakih. Tetapi tidak bisa karena tulangnya remuk sehingga kami akan bawa ke RSUD Klungkung.
Kami belum bisa meminta keterangan terlalu banyak karena pelaku kesakitan,” tandasnya.
Sumber : radarbali