Jakarta, YukUpdate – Cap YOLO (You Only Live Once) memang masih melekat pada generasi milenial. Banyak generasi milenial yang memiliki penghasilan yang lumayan besar, tetapi masih banyak pula yang menghabiskan hasil kerja kerasnya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.
Memang tidak ada salahnya juga untuk memberi reward kepada diri sendiri. Tetapi bila pola hidup seperti ini terus menerus dilakukan tanpa berpikir panjang, akan memunculkan anggapan bahwa kamu sebagai generasi milenial tidak mempunyai rencana keuangan di masa depan.
Oleh karena itu, kamu harus bisa mengontrol keuangan agar menjadi mandiri secara finansial. Mandiri secara finansial terdengar sebagai prinsip berani yang diambil seseorang untuk keluar dari ketergantungan terhadap orang lain. Jadi, sebisa mungkin Anda tidak lagi bergantung kepada orang tua maupun sanak saudara di rumah.
Mengontrol keuangan juga bukan berarti melakukan pengetatan keuangan atau mengencangkan ikat pinggang secara ekstrim, tetapi dengan mengatur keuangan secara proporsional antara pengeluaran, tabungan, dana darurat atau proteksi. Dengan cara ini kamu bisa bersenang-senang di kala muda, dan tetap sejahtera di masa tua.
Mumpung jalan masih panjang, yuk simak tips agar bisa mandiri secara finansial berikut ini.
1. Jangan Berpikir Instan
Di era digitalisasi yang apa-apanya serba instan, jangan berpikir kalau masa depan juga bisa diraih dengan cara instan. Mulailah belajar betapa pentingnya menabung dan berinvestasi, karena tidak ada yang tahu hal apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Menabung juga tidak harus menyisihkan 50% pendapatan setiap bulannya. Kamu bisa memulai dari hal kecil dan bertahap seperti Rp 500 ribu sebulan untuk yang bergaji UMR, atau Rp 1 juta sebulan untuk yang gaji di atas Rp 5 juta sebulan. Bila perlu kamu mengikuti tabungan berjangka supaya tidak berhenti menabung. Hal kecil seperti ini bisa menjadi kebiasaan baik yang ditanam sejak dini.
2. Memulai Usaha Sejak Dini
Mengatur keuangan agar bisa mandiri secara finansial juga bisa didukung dengan memulai usaha. Memulai usaha atau bisnis sampingan adalah salah satu jalan alternatif untuk menambah pundi-pundi uang pendapatan yang bisa menggemukan tabungan ataupun dana darurat.
Ada beberapa contoh kecil yang bisa dilakukan seperti berjualan makanan kecil secara online, menjadi reseller hingga menawarkan jasa keterampilan yang dimiliki seperti menjadi penulis artikel, desain gambar atau poster, hingga mengelola akun sosial media perusahaan atau brand orang lain. Jadi, usaha tidak hanya melulu soal berdagang tetapi juga bisa dengan menawarkan jasa profesional.
3. Investasi Sejak Dini
Investasi menjadi pilihan banyak orang yang menginginkan kondisi keuangan mapan di masa depan. Semakin cepat melakukan investasi, maka semakin cepat juga raih kesuksesan dalam keuangan. Inilah salah satu alasan penting mengapa investasi perlu dilakukan sejak masih muda.
4. Menyiapkan Dana Darurat
Setinggi-tingginya mimpi tetap saja harus ada proteksi serta dana darurat yang harus disiapkan untuk mengantisipasi apapun yang akan terjadi di masa depan. Utamanya untuk menyiapkan dana ketika ada kejadian tidak terduga seperti kecelakaan, masuk rumah sakit, dan sebagainya sehingga membuatmu tidak bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan sementara waktu.
5. Mengelola dan Memanfaatkan Utang Produktif dengan Baik
Ada dua jenis utang yaitu utang konsumtif dan utang produktif. Namun, bagi yang punya visi dan misi untuk mandiri secara finansial umumnya akan memanfaatkan utang sebagai utang produktif. Sebab, utang produktif dapat menghasilkan pendapatan yang sama atau lebih besar dari biaya cicilan yang dibayarkan per bulannya.
Contohnya, kamu berniat untuk membeli alat fotografi atau upgrade laptop untuk keperluan project sampingan, dan berpikir untuk mengajukan pinjaman online cepat cair bayar bulanan. Cobalah untuk mengajukan pinjaman ke Kredivo yang bisa membantu kamu mendapatkan barang impian agar bisnis lancar.