Tuesday , October 15 2024
Breaking News
Home / Ekonomi Bisnis / Derita Airbus, Negosiasi Utang Rp 21 T & PHK 15.000 Orang

Derita Airbus, Negosiasi Utang Rp 21 T & PHK 15.000 Orang

Jakarta, YukUpdate – Produsen pesawat berbasis di Prancis, Airbus telah melakukan restrukturisasi utang mencapai 1,2 miliar euro atau US$ 1,42 miliar (Rp 21,01 triliun, asumsi kurs Rp 14.800/US$). Hal ini dilakukan setelah keuangan perusahaan berdarah-darah hingga akhir September lalu sejak dimulainya krisis akibat Covid-19.

Dilaporkan Reuters, pihak perusahaan mengatakan dengan langkah yang diambilnya ini, diperkirakan pada kuartal terakhir 2020 ini perusahaan bakal bisa mencapai breakeven keuangan.

Meski demikian, nilai restrukturisasi ini diperkirakan masih akan berubah seiring dengan berlanjutnya negosiasi dengan serikat pekerjanya untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 15 ribu karyawannya.

Rencana PHK ini telah disampaikan bulan lalu oleh Kepala Eksekutif Airbus Guillaume Faury telah menyebutkan PHK ini dilakukan Airbus karena bisnis perjalanan udara belum akan bangkit dalam waktu dekat.

Pihak Airbus menyebutkan restrukturisasi ini akan mendorong laba operasi yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya meski nantinya perusahaan masih akan merugi.

Diperkirakan laba operasi setelah adanya penyesuaian akan mencapai 820 juta euro atau turun 49% di periode yang sama tahun lalu. Sedangkan pendapatan perusahaan diperkirakan akan turun 27% menjadi 11,2 miliar euro.

Dalam rangka restrukturisasi ini, Airbus juga telah menahan arus kas keluar hingga akhir kuartal III-2020 lalu untuk menyesuaikan dengan tingkat produksi dan pengiriman pesawat ke maskapai yang rendah sejak awal pandemi.

Sayangnya, bersamaan dengan pengumuman ini Prancis dan Jerman kembali mengumumkan untuk menerapkan lockdown.

Selama masa pandemi ini terdapat 145 armada pesawat yang menumpuk di fasilitas Airbus karena tak bisa melakukan pengiriman kepada maskapai. Namun juga ini telah turun menjadi 135 pesawat di akhir bulan lalu.

Namun, dengan penerapan lockdown ini diprediksi bakal berdampak pada kemampuan perusahaan untuk melakukan pengiriman pesawat kepada maskapai.

Saat ini perusahaan tengah dalam pembicaraan dengan pelanggannya terkait dengan hal tersebut.

Langkah lainnya yang saat ini sedang dilakukan oleh Airbus adalah penyelesaian perselisihan perdagangan jangka panjang dengan Boeing dan Amerika Serikat mengenai subsidi pesawat. Hal ini dilakukan dengan mengatur ulang persyaratan pinjaman pemerintah Prancis dan Spanyol yang menelan biaya 236 juta euro.

Pinjaman tersebut telah dinyatakan ilegal oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang menyebabkan tarif AS atas barang-barang Eropa. Uni Eropa minggu ini secara resmi memenangkan hak untuk mengenakan tarifnya sendiri pada barang-barang AS

Sumber : CNBC

loading...
https://thebalidestiny.com/car

Check Also

iPhone Mendadak Laku Keras di China Jelang Rilis iPhone 16

Jakarta, YukUpdate – Penjualan smartphone asing, termasuk iPhone, di China meningkat 2,7% pada Juli 2024 secara …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Eitss ga bole copas lho !!