Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku belakangan ini tengah membaca buku tentang bangkitnya perkonomian Korea Selatan (Korsel) Lewat buku itu dia mempelajari bagaimana Korsel mengembangkan perkonomiannya.
Menurut Sri Mulyani, nasib Korsel dari sisi perekonomian sejatinya tidak berbeda dengan Indonesia. Negara itu juga pernah mengalami krisis ekonomi di masa yang sama dengan Indonesia.
“Saya seminggu dua minggu ini lagi baca buku bangkitnya Korsel. Sebenarnya nasib Indonesia sama dengan Korsel, sama-sama kena krisis 1998-2008. Dia juga sama pernah terjadi,” ujarnya dalam acara peluncuran National Export Dashboard (NED) di Kantor Indonesia Eximbank, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Sri Mulyani menilai cara ekonomi Korsel bangkit cukup inovatif. Bahkan Korsel dahulu kala pernah mengekspor kulit tikus.
Pada tahun 70an, Korsel pernah mengalami masalah hama tikus. Pemerintah Korsel akhirnya menggelar perlombaan tangkap tikus.
“Mereka memberlakukan masalah bukan jadi keluhan tapi menjadi solusi. Banyak tikus ada perlombaan tangkap tikus, kemudian kulitnya diekspor. Jadi dulu tahun 70an ada orang pakai jaket kulit tikus, itu bukan fiksi,” ujarnya.